Dalang Wayang Purwa : “ Langka Dan Kurang Peminat ”

Ilustarasi Wayang Purwa. Foto : Net

POSSINDO.COM, PULANG PISAU 
Siapa sangka pementasan wayang Purwa yang berkisah tentang kerajaan Prabu dari tanah babat, ternyata juga ada di Pulang Pisau. Bahkan dalang pementasan merupakan orang Dayak lokal. Namanya Dalang Utak Amin, pria Sepuh yang kini berusia 78 tahun ini, hampir 50 tahun sudah menekuni pekerjaan menjadi dalang Purwa.

Saat di kunjungi di tempatnya di kelurahan Kalawa, Kecamatan Kahayan Hilir- Pulang Pisau dirinya mengaku jika pementasan wayang kini sepi peminat. Dulu kemampuannya mementaskan wayang purwa laku dimana-mana, banyak hajatan warga lokal dan pendatang memakai jasanya, bahkan sampai antri. Sekarang menurutnya berubah 180 derajat, sepi.

 

“Wayang Purwa memiliki tokoh Wayang hampir 150 Wayang. Mulai dari prajurit, patih sampai raja. Dia terbuat dari kulit menjangan di mainkan seorang dalang di atas arena barang pisang. Kalau dulu penikmatnya sangat banyak sekali. Setiap kali tampil penonton akan berkumpul hingga pagi hari, ” cerita Utak Amin.

Utak Amin, Dalang Purwa yang kini berusia 78 dan masih giat mementaskan Wayang

Namun kini menurutnya zaman sudah berganti, hadirnya televisi dan budaya luar mulai menggeser selera masyarakat. Pementasan wayang Purwa saat ini hanya dicari masyarakat yang akan membayar nazar, hajat atau sekedar pesta-pesta kecil. Itupun penontonnya tidak seantusias dulu.

“Wayang Purwa ini meski berkisah tentang kerajaan babat Jawa, namun dituturkan dalam bahasa Dayak. Sehingga orang Dayak yang di kampung paham ceritanya. Di setiap cerita akan terselip pepatah dan pesan -pesan kebaikan, ini yang menjadi ciri khas Wayang Purwa, ” Kata sang dalang.

Kini Utak Amin mulai gusar, ditengah usahanya merawat seni Wayang Purwa dirinya belum mendapat sang pengganti. Meski telah memiliki anak dan menantu, namun minat akan menjadi dalang menurutnya tidak dikuti oleh sang keturunan.

“Terpikir juga, siapa yang akan menggantikan merawat Wayang Purwa ini nanti jika saya sudah tidak ada. Saat ini saja ketika harus tampil saya sudah kekurangan personel. Idealnya dalam pementasan Wayang Purwa yang sempurna itu jumlah Dalangnya ada 2 orang. Lalu petugas Babon 2 orang, pemain Kangkanung 2 orang kemudian juga pemain Masarun 2 orang. Kalau yang ada ini paling saya di temani 1-2 orang sebagai pengiring. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada pihak yang peduli dengan pelestarian Wayang Purwa ini, ” Tukasnya. (sj)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال