Hajjah Hamilah menjual aneka kaset VCD dilapak miliknya. ( Foto/ M.Rizki) |
POSSINDO.COM, PULANG PISAU- Di era tahun 2000-an, kepingin kaset Compact Disc digital video atau VCD begitu dekat dengan masyarakat , termasuk warga Pulang Pisau. Di zaman itu, tontonan paling laris dan di buru ialah kebanyakan jenis Film laga, komedi dan lagu-lagu Pop yang kemudian diputar menggunakan VCD. Namun seiring berjalannya waktu, kepinginan kaset-kaset VCD tersebut menjadi nostalgia. Masyarakat beramai-ramai pindah ke gadget yang menawarkan tontonan lewat internet.
Di Pulang Pisau, Hajjah Hamilah, Wanita ( 70) tahun hingga kini masih setia berjualan kaset VCD sejak tahun 2000-an lalu. Mangkal di komplek pasar harian di sekitar area yang dulunya adalah terminal, Hamilah menceritakan bagaimana pelan-pelan matinya kaset VCD di tengah masyarakat.
“Untuk kaset yang saya jual ini punya anak saya, namun dia sudah meninggal dan saya yang melanjutkan. Dulunya cukup banyak, ada film horror, kartun, komedi Dono. Kemudian untuk lagu-lagu ada dangdut,lagu pop dan lagu anak band paling di cari. Perlahan peminatnya kini berkurang, jika dulu sehari bisa laku 10 keping. Kini satupun tidak ada yang beli, padahal harganya murah saja,” keluh Wanita dengan 8 anak ini.
Aneka Koleksi Kaset VCD milik Hajjah Hamilah yang kini tinggal Nostalgia. (Foto : Rizki) |
Meskipun dirinya tau penjualan kaset VCD sekarang tidak prospek, namun dia tidak punya pilihan lain. Koleksi kaset yang dulu dibelinya terlalu banyak, jika dibuang sangat sayang bagi Hamilah. Apalagi di tengah kondisi pandemi yang membuat pemasukan keluarganya kian seret.
“Bahkan mungkin saat ini orang-orang sudah tidak pakai DVD lagi di dalam rumahnya. Tapi gimana lagi, dapur harus tetap ngebul. Makanya selain menjual kaset VCD, dilapak ini saya isi juga jualan lagi seperti kaos kaki, ikat pinggang, masker. Dan justru yang laku jualan itu. Begitulah kehidupan akan terus berputar dan saya akan tetap menjalani aktivitas ini dengan penuh syukur,” ungkap wanita yang tinggal di Jalan nurul iman Rt 05 Keluhan Pulang Pisau ini. (Rizki)
Editor : Dedy