Sejumlah Mahasiswa Pejuang Muda Program Kemensos RI usai menghadap Camat Kahayan Hilir. (Foto- IST) |
POSSINDO.COM, PULANG PISAU- Kehadiran 9 orang mahasiswa, Program Pejuang Muda Kemensos RI di kabupaten Pulang Pisau, Senin (1/11/2021) diharapkan bisa sebagai solusi jalan keluar terkait data penerima bantuan sosial yang selama ini dipermasalahkan.
Perwakilan Mahasiswa Pejuang Muda, Wisnu Prasetio menyampaikan jika Program Pejuang Muda dari Kementerian Sosial RI merupan program baru yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial pada tahun 2021 dengan menggandeng ribuan mahasiswa aktif sebagai peserta dari berbagai perguruan tinggi.
“ Khusus untuk Pulang Pisau berjumlah 9 Orang mahasiswa. Dari Universitas Palangkaraya 3 orang, dari Universitas Wahid Hasyim semarang 4 orang, dari Universitas Islam Indonesia Jogyakarta 2 orang. Salah Satu program ini bertujuan untuk membantu melakukan Validasi pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS,” terang dikatakan mahasiswa asal Universitas Islam Indonesia (UII) Jogyakarta ini
Dirinya berharap saat turun lapangan hingga bulan desember nanti, pihaknya bisa diterima dengan baik oleh perangkat Desa, RT hingga masyarakat. Kedatangan mahasiswa dijelaskan Wisnu juga jangan sampai disalah persepsikan.
“ Kami berharap pihak Desa nantinya bisa menyampaikan program ini ke RT agar tidak salah persepsi dimasyarakat. Kedatangan kami kelapangan nanti untuk mevalidasi data DTKS yang selama ini menjadi sumber bantuan sosial. Kami perbaiki sesuai dengan aplikasi kemensos, jadi bukan membuka pendaftaran baru. Harap masyarakat jangan salah persepsi,” tukas Wisnu. (Rizki)
Editor: Dedy
“ Khusus untuk Pulang Pisau berjumlah 9 Orang mahasiswa. Dari Universitas Palangkaraya 3 orang, dari Universitas Wahid Hasyim semarang 4 orang, dari Universitas Islam Indonesia Jogyakarta 2 orang. Salah Satu program ini bertujuan untuk membantu melakukan Validasi pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS,” terang dikatakan mahasiswa asal Universitas Islam Indonesia (UII) Jogyakarta ini
Dirinya berharap saat turun lapangan hingga bulan desember nanti, pihaknya bisa diterima dengan baik oleh perangkat Desa, RT hingga masyarakat. Kedatangan mahasiswa dijelaskan Wisnu juga jangan sampai disalah persepsikan.
“ Kami berharap pihak Desa nantinya bisa menyampaikan program ini ke RT agar tidak salah persepsi dimasyarakat. Kedatangan kami kelapangan nanti untuk mevalidasi data DTKS yang selama ini menjadi sumber bantuan sosial. Kami perbaiki sesuai dengan aplikasi kemensos, jadi bukan membuka pendaftaran baru. Harap masyarakat jangan salah persepsi,” tukas Wisnu. (Rizki)
Editor: Dedy
Tags
Pulang Pisau