Proses Pembukuan Kearifan Lokal Masih Minim

Kuntaw Salah satu seni beladiri khas Suku Dayak yang perlu dibukukan. Foto/ Arsip Humas Pemkab Pulpis

POSSINDO.COM, PULANG PISAU-
Dunia seni dan budaya yang dimiliki masyarakat Kalimantan, khususnya warga Pulang Pisau sangatlah banyak dan beragam. Mulai dari tradisi lisan hingga khasanah ke arifan lokal. Sayangnya, hingga saat ini belum terlihat upaya yang serius untuk menyimpan dan mengarsipkan kekayaan seni dan budaya tersebut ke dalam bentuk buku.

Sehingga dengan minimnya buku-buku yang memuat berbagai informasi, dan cerita tentang kearifan lokal tersebut juga ikut membuat minimnya pengetahuan para generasi muda saat ini. selain itu yang terpenting dengan banyaknya keberadaan buku-buku yang menyimpan ragam seni dan budaya lokal tentu bisa menjadi arsip yang berharga dalam waktu yang panjang, setidaknya ia akan awet.

“Sangat penting sekali untuk mengarsipkan ragam kesenian dan budaya kita, khususnya dengan membuat buku-buku yang bisa menjadi litelatur. Karena kalau kita amati, banyak sudah kesenian dan budaya kita yang hilang seiring mulai bergugurannya para seniman dan budayawan. Makanya dengan menulis dan membukukannya bisa menjadi arsip yang tahan lama,” ungkap Mining Syahdan Mining Syahdan tokoh budaya sekaligus seniman Pulang Pisau, beberapa waktu kemarin.

Mining Syahdan, Tokoh Budaya Pulang Pisau

Di lanjutkan Syahdan , minimnya keberadaan buku-buku kearifan saat ini turut menjadi pemicu akan kurangnya pengetahuan anak-anak di usia dini dan usia muda. Karena ketika mereka akan mendalami suatu seni, selain datang pada pelaku seni, buku adalah alternatif yang sering mereka cari.

“Misalkan ada mahasiswa yang ingin belajar tentang Seni beladiri Kuntaw. Tentu harus perlu memerlukan referensi yang lengkap. Mulai dari sejarah, hingga muatan infromasi yang lebih dalam. Semua bisa tersaji lengkap apabila ada bukunya, itu Namanya tradisi tulisan,” tukas Syahdan. (Rizki)

Editor : Dedy

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال