Berkunjung Ke Sungai Sebangau Kalimantan, Layaknya Wisata Sungai Amazon

Pemandangan yang ada di sekitaran Sungai Sebangau Kalimantan Tengah, yang mirip Sungai Amazon di Amerika Selatan. ( Sumber Foto : Instagram/ @rochim110981)

POSSINDO.COM, Ragam - Sungai Sebangau merupakan salah satu sungai yang letaknya berada di wilayah Kalimantan Tengah. Belakangan kawasan tersebut viral dan banyak didatangi para pengunjung lokal maupun turis asing. Keberadaannya menjadi penghubung sebagai pintu masuk, akses menuju ke tempat lokasi wisata Taman Nasional Sebangau (TNS).

Taman Nasional Sebangau atau TNS sendiri merupakan kawasan pelestarian rawa gambut terbesar di Indonesia, berisi ekosistem asli, yang dikelola dengan system zonasi untuk dimanfaatkan sebagai tujuan penelitian, menunjang budidaya dan pariwisata di kalteng. Zona TNS sendiri masuk dalam tiga wilayah di Kalimantan Tengah yakni Kota Palangka raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau

Siapa sangka, menjelajahi alur sungai sebangau akan di suguhkan pemandangan yang sangat indah, bak Sungai Amazon di Amerika Selatan yang dikenal sebangau sungai terpanjang di dunia. Bentuk sungai sebangau berkelak-kelok, kanan kirinya masih sangat asri dengan tanaman khas rawa gambut sehingga membuat daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Salah satu pengunjung, Muhammad Rochim, pria asal Palangka Raya yang berkesempatan menjelajahi sungai sebangau berkisah. Jika suasana sungai Sebangau benar-benar mempunyai kemiripan dengan Sungai Amazon. Hal itu ia bandingkan dengan video yang sering ia lihat dengan kondisi saat menyusuri sungai sebangau yang khasair sungainya yang berwarna hitam.

"Untuk perjalanan kali ini yang membuat seru, melihat cuacanya yang sedang bagus jadi bisa mengabadikan foto di disekitaran Sungai Sebangau" ucap Muhammad Rochim kepada Possindo.com (16/9/2022).

Pengalaman Rochim, saat mencoba jalur Sungai Sebangau ia sempat berpapasan dengan beberapa masyarakat penduduk kampung setempat yang kesehariannya mencari ikan secara tradisional. Memang

Apabila ada wisatawan yang sedang berlibur ke TNS pastinya melewati lokasi ini, yang dibilang Amazonnya Kalimantan. Panorama pemandangan ini pasti bisa membuat dejak kagum bagi pengunjung yang secara langsung melihat keunikan yang dimiliki Sungai Sebangau.

Selain itu juga yang pasti keseruan bisa bertambah. Apalagi disaat melintasi Sungai Sebangau, para pengunjung akan di sambut para penghuni hutan sekitar seperti monyet dan burung-burung.

Biasanya bagi tamu yang ingin melakukan susur sungai menuju lokasi wisata Taman Nasional Sebangau, bisa sewa perahu klotok dan juga jasa antar jemput yang telah disediakan oleh masyarakat setempat. Untuk pintu masuknya bisa melalui dari Desa Garung kabupaten setempat dan juga dari Kota Palangka Raya.

Kaya akan Ikan Toman Dan Kerandang

Pengalaman lain diceritakan Agus, salah satu aktifis lingkungan yang pernah masuk ke lokasi wisata Taman Nasional Sebangau (TNS). Saat itu ia berkesempatan mengantar kawannya melakukan dokumentasi. Mereka masuk melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya, Agus bersama beberapa kawannya menyisir sungai sebangau dengan speed boat, saat itu tujuannya adalah Kawasan wisata sungai koran.

Beberapa pengunjung saat menyusuri sungai sebangau yang kaya akan habibat Alam dan Fauna. Foto/ Dok

Sungai Koran Sebangau, begitu nama sungainya. Warnya sangat khas berwarna hitam karena kandungan tannin yang tinggi. Di bagian dasar sungai terdapat gambut dengan kedalaman lebih 10 meter. Sungai Koran masuk dalam wilayah Taman Nasional Sebangau (TNS).

Diceritakan Agus, dalam perjalanan mereka banyak berpapasan dengan pengunjung lain dan juga warga sekitar. Rata-rata warga lokal masuk ke sebangau untuk menangkap ikan dengan pancing atau alat tradisional.

“Ikan Toman Dan Kerandang paling banyak habibatnya disebangau, beberapa warga yang kami saat mengangkat alat tangkap tampiai saat itu bisa dapat puluhan kilo, umpannya hanya buah sawit busuk atau ikan mati,” cerita Agus.

Dari penuturan warga lokal, Ikan Toman yang kerap menjadi ikan hias bagi warga justru menjadi menu kuliner enak. Dimasak dengan cara dibakar, toman akan terasa dagingnya yang manis.

Jika beruntung, dikatakan Agus pengunjung bisa bertemu dengan hewan-hewan langka khas Sebangau, seperti orang utan yang bergelantungan di dahan kayu. Bahkan burung-burung unik Cekakak Belukar , ciung air bahkan rangkong.

“Informasi warga, jika ingin mengunjungi Sungai Koran Sebangau datanglah pada musim hujan, berkisar antara bulan Desember hingga Februari. Karena saat itu debit air akan tingggi, jadi pengunjung tidak perlu melakukan jalan kaki. Selain itu bawalah kamera dengan kemampuan tahan air dan persediaan baterai. Sebab diperjalanan bisa saja terjebak hujan dan banyak melakukan dokumentasi. Pokoknya menyusuri sungai koran sebangau tidak akan membuat anda bosa,” tukasnya. (Arief Suseno, Samsul)

Editor : Dedy

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال