Mendekati Tahun Politik pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024, sejumlah parpol mulai lobi-lobi ke sesama parpol lain. Foto/ Net |
POS SINDO.COM, Politik – Memasuki tahun politik beberapa partai politik nampak mulai melakukan pendekatan sesama parpol. Tujuannya untuk berkoalisi, mengingat syarat untuk bisa mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ialah partai politik atau gabungan partai politik.
selain itu sedikitnya harus memiliki 20 persen dari jumlah total kursi di DPR. Jika dikalkulasi, 20 persen dari 575 kursi akan menghasilkan 115 kursi. Sementara Jumlah total kursi di DPR saat ini sebanyak 575. Sementara,
Artinya, partai politik atau gabungan partai politik paling tidak harus memiliki 115 kursi di DPR RI untuk dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Cara kedua untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden di Pilpres 2024 ialah mendapat perolehan suara di Pileg 2019 minimal 25 persen. Mengacu hasil Pileg 2019, tidak ada satu pun partai politik peserta pemilu yang mendapat perolehan suara 25 persen.
Simulasi kemungkinan Capres dan Cawapres jika berkoalisi maju di 2024 mendatang. Sumber /Net
Melansir dari Kompas.com, berikut hasil
perolehan suara 9 partai politik yang memenuhi ambang batas Parlemen atau
parliamentary threshold 4 persen pada Pemilu 2019 beserta perolehan kursinya di
DPR RI:
1. PDI-P Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen) Jumlah
kursi: 128
2. Golkar Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen) Jumlah
kursi: 85
3. Gerindra Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen) Jumlah
kursi: 78
4. Nasdem Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen) Jumlah
kursi: 59
5. PKB Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen) Jumlah kursi:
58
6. Demokrat Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen) Jumlah
kursi: 54
7. PKS Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen) Jumlah kursi:
50
8. PAN Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen) Jumlah kursi: 44
9. PPP Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen) Jumlah kursi: 19
Dari 9 partai politik yang lolos ke Parlemen melalui Pemilu
2019, PDI-P menjadi partai yang mendapat perolehan suara tertinggi. Dengan
demikian, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga meraih kursi
terbanyak di DPR. PDI-P mengantongi 27.503.961 atau 19,33 persen suara di Pileg
2019. Angka itu dikonversikan menjdi 128 kursi DPR RI.
Dengan perolehan kursi tersebut, maka PDI-P menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mengusung calon presiden dan wakil presidennya sendiri di Pilpres 2024 tanpa perlu bergabung atau berkoalisi dengan partai politik lainnya. Sementara, partai politik lain perlu berkoalisi untuk dapat memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
Peluang PartaiKoalisi Indonesia Bersatu misalnya, jika suara Golkar, PAN, dan PPP digabungkan, maka akan menghasilkan total suara 23,67 persen. Dihitung dari perolehan suara, Koalisi Indonesia Bersatu belum memenuhi presidential threshold. Sementara, jika jumlah kursi ketiga partai digabungkan, maka akan mencapai 148 kursi. Dari hitungan ini, Koalisi Indonesia Bersatu sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri.
Partai lain yang berpotensi untuk berkoalisi adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra. Jika PKB dan Gerindra berkongsi, maka akan menghasilkan total suara 22,26 persen. Sementara, jumlah kursinya total 143 kursi. Dengan jumlah kursi tersebut, PKB dan Gerindra memenuhi syarat presidential threshold.
Tersisa Partai lainnya, yakni Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jika ketiga suara partai digabungkan, totalnya mencapai 25,03 persen. Sementara, gabungan kursi ketiga partai sebanyak 163 kursi. Seandainya Nasdem, Demokrat, dan PKS berkoalisi, maka, syarat presidential threshold terpenuhi, baik dari jumlah minimal suara maupun perolehan kursi.
Memungkinkan Ada 4 PorosPertama, koalisi kekuasaan yang disponsori oleh PDI Perjuangan. Sebagai partai politik dengan pemilik saham terbesar di pemerintahan saat ini, PDI-P dinilai ingin berkuasa selama mungkin. Apalagi PDIP memiliki bebeberapa kader potensial yang bisa dicalonkan.
Koalisi kedua yakni Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang diusung oleh sel-sel politik Presiden Joko Widodo dengan peserta dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Ketiga pimpinan partai ini adalah bagian dari pemerintah Joko Widodo dan menduduki jabatan strategis dipemerintahan.
Ketiga, koalisi yang diusung oleh Demokrat, Nasdem
dan PKS. Koalisi ini memang belum diumumkan secara resmi. Namun berkumpulnya 3
king maker ( Surya Paloh,, Ahmad Syaikhu, AHY) dalam sebuah foto menunjukan Kerjasama menuju
koalisi.
Keempat, koalisi dibentuk oleh Gerindra
dan PKB. Kemesraaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketuam PKB, Muhaimin Iskandar menjadi sinyal kuat keduanya
akan berkoalisi menyambut Pilpres 2024.
Sumber : Kompas.com