Menengok Pulau G Di Jakarta, Pulau Buatan Yang Memprihatinkan

Dua orang petugas berpatroli menjaga ketat Pulau G, terlihat dari kejauhan dengan perahu karetnya. Foto/Arief 

POS SINDO.COM, Jakarta - Setelah ditetapkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.Hal tersebut mengarah kepada tentang penetapan Pulau G hasil reklamasi Teluk Jakarta ini yang rencananya dialokasikan sebagai sebuah kawasan pemukiman.

Ironisnya setelah ditetapkannya, Pulau G kini terlihat semakin terbengkalai dan masih belum ada kehidupan didalamnya. Tak jarang tepian pulau ini menjadi tempat persinggahan sampah-sampah plastik yang hanyut terbawa air laut.

Kondisinya terlihat sangat memprihatinkan, dan hanya terdapat satu buah bangunan berbentuk gubuk kayu beratapkan terpal berwarna biru. Tempat itu merupakan sebuah posko penjagaan Pulau G.

Tingginya rumput liar di atas luas lahan yang di gadang-gadang mencapai hingga 10 hektare menghalangi pandangan. Secara langsung Pulau G terlihat semakin mengecil yang di akibatkan beberapa faktor, seperti terjadinya abrasi laut membuat Pulau G semakin terkikis.


Kondisi Pulau G hasil reklamasi Jakarta yang nampak mengecil terlihat dari kejauhan. Foto: Possindo


Berdasarkan pantauan langsung awak media www.possindo.com, rabu ( 29/09/2022) tadi saat menyambangi Pulau G, nampak dari kejauhan saja tanpa bisa disinggahi. Kedua penjaga yang berpatroli disekitar pulau tersebut dengan menggunakan perahu karet, sudah mencegah agar tidak memasukkan kawasan Pulau G.

"Tidak boleh turun ke pulau ini, kalau foto-foto boleh dari jauh" ucap salah satu penjaga tersebut sambil melambaikan tangannya, (28/9/2022).

Menurut Salim, salah satu warga Muara Angke, Jakarta Utara yang sekaligus mengantarkan dengan perahu klotok ke Pulau G mengungkapkan, pulau tersebut sudah lama didiamkan. Rencananya pemerintah Jakarta mau menjadikan sebuah pemukiman.

"Sebelumnya Pulau G dipenuhi sampah plastik, belum lama ini sudah di bersihkan oleh TNI. Mereka sampai turun tangan bahkan hampir tenggelam karena lumpur disekitaran tempat itu" jelas Salim.

"Dengar-dengarnya pulau ini, milik salah satu perusahaan, tapi entah yang rencananya mau dibuat pemukiman "tandasnya.

Keberadaan Pulau G masih misteri entah sampai kondisinya didiamkan begitu saja. Jika tidak segera diselesaikan niscaya pulau buatan yang digunakan biaya ini pasti tenggelam akibat tergerus oleh terjangangan air laut. (Arief Suseno)

Editor : Dedy


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال