Salah satu penjual Tanaman Hias Di Jakarta sedang memamerkan koleksi Anggrek koleksi jualannya. Foto/Arief Suseno |
POS SINDO.COM, Jakarta – Keindahan anggrek Papua dan Anggrek Kalimantan hingga kini rupanya masih menjadi daya pikat para kolektor, penyuka anggrek di Kota Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Madi Priono (57) tahun, penjual aneka tanaman anggrek yang mengikuti event Pameran Keanekaragaman Hayati Nusantara (Kehati) Expo 2022 di dihalaman Lapangan Banteng Jakarta Pusat.
Pria asal Malang Jawa Timur ini menjelaskan anggrek spesies Kalimantan Dan Papua memiliki harga jual tinggi dan paling diburu para kolektor. Alasannya karena memiliki bentuk yang indah dan ketahanan bunganya mampu bertahan lebih lama dibanding anggrek dari daerah lain.
Dirinya menyebut anggrek asal papua seperti ekor tupai, anggrek bulan dan anggrek hitam termasuk yang paling laris. Meski langka dan harganya melambung tinggi, namun permintaan justru banyak.
“Angrek Papua memiliki keunikan bisa melebarkan daunnya hingga mencapai satu meter. Selain itu, saat berbunga juga mampu bertahan cukup lama, sampai berbulan-bulan. Kemudian pola dan warna bunganya juga indah, misalkan anggrek hitam coraknya sangat estetik. Untuk harganya dari kisaran 750 ribu ukuran terkecil hingga puluhan juta rupiah ukuran besar, yang mencapai satu meter,” ungkap Madi Priono (57).
Sementara pada Anggrek Kalimantan, dikatakan dirinya memiliki banyak jenis dan bentuk yang unik. Misalkan saja seperti anggrek mantangai dan Tanduk Rusa. Jenis tersebut cocok dipakai untuk aksesoris rumah dan tempat usaha.
“Untuk harganya kisaran ratusan ribu sampai ada yang dibanderol 6 juta rupiah ukuran besar. Namun memang tetap lebih mahal anggrek Papua, sebab langka. Intinya perawatan tanaman anggrek ini cukup mudah makanya banyak disukai” ungkap Madi priono.
“Jika kita melihat peluang usahanya, maka anggrek bisa menjadi investasi. Karena harga jualnya sangat tinggi, perawatannya mudah dan bisa diperbanyak,” jelas Jamilah.
Dirinya mencontohkan, dulunya ia memiliki 2 Anggrek Mantangai yang dibeli kisaran 300 ribu. Beberapa tahun dirawat anggreknya berkembang biak hingga puluhan, ketika dijual ia untung hingga jutaan rupiah.
“Harga anggrek tidak akan turun, bahkan permintaan sangat tinggi terutama dari Surabaya dan Jakarta. Biasanya dikota-kota besar itu sering mencari anggrek asli Kalimantan, selain untuk koleksi juga dijual lagi,” tukasnya. (Arief Suseno, Sam)
Editor : dedy
Pria asal Malang Jawa Timur ini menjelaskan anggrek spesies Kalimantan Dan Papua memiliki harga jual tinggi dan paling diburu para kolektor. Alasannya karena memiliki bentuk yang indah dan ketahanan bunganya mampu bertahan lebih lama dibanding anggrek dari daerah lain.
Dirinya menyebut anggrek asal papua seperti ekor tupai, anggrek bulan dan anggrek hitam termasuk yang paling laris. Meski langka dan harganya melambung tinggi, namun permintaan justru banyak.
“Angrek Papua memiliki keunikan bisa melebarkan daunnya hingga mencapai satu meter. Selain itu, saat berbunga juga mampu bertahan cukup lama, sampai berbulan-bulan. Kemudian pola dan warna bunganya juga indah, misalkan anggrek hitam coraknya sangat estetik. Untuk harganya dari kisaran 750 ribu ukuran terkecil hingga puluhan juta rupiah ukuran besar, yang mencapai satu meter,” ungkap Madi Priono (57).
Sementara pada Anggrek Kalimantan, dikatakan dirinya memiliki banyak jenis dan bentuk yang unik. Misalkan saja seperti anggrek mantangai dan Tanduk Rusa. Jenis tersebut cocok dipakai untuk aksesoris rumah dan tempat usaha.
“Untuk harganya kisaran ratusan ribu sampai ada yang dibanderol 6 juta rupiah ukuran besar. Namun memang tetap lebih mahal anggrek Papua, sebab langka. Intinya perawatan tanaman anggrek ini cukup mudah makanya banyak disukai” ungkap Madi priono.
Tanaman Anggrek Untuk Investasi
Memelihara Tanaman Anggrek selain sebagai hobby untuk mempercantik hiasan rumah, keberadaannya bisa juga menjadi investasi. Hal itu disampaikan Jamilah (40) tahun salah satu pengusaha tanaman hias dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Tanduk Rusa asal kalimantan, termasuk jenis anggrek yang paling diburu kolektor di Jakarta. Foto/ Arief Suseno |
“Jika kita melihat peluang usahanya, maka anggrek bisa menjadi investasi. Karena harga jualnya sangat tinggi, perawatannya mudah dan bisa diperbanyak,” jelas Jamilah.
Dirinya mencontohkan, dulunya ia memiliki 2 Anggrek Mantangai yang dibeli kisaran 300 ribu. Beberapa tahun dirawat anggreknya berkembang biak hingga puluhan, ketika dijual ia untung hingga jutaan rupiah.
“Harga anggrek tidak akan turun, bahkan permintaan sangat tinggi terutama dari Surabaya dan Jakarta. Biasanya dikota-kota besar itu sering mencari anggrek asli Kalimantan, selain untuk koleksi juga dijual lagi,” tukasnya. (Arief Suseno, Sam)
Editor : dedy
Tags
DKI Jakarta