Curahan Driver Ojol Jakarta, Kebingungan Orderan Sepi Hingga Pemakaian Pertalite Dinilai Boros

Nampak senyum sumringah wajah Ari Dermawan, driver Ojol Jakarta saat mendapatkan orderan penumpang. (Foto: Arief Suseno)


POS SINDO.COM, Jakarta - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bagi para driver Ojek Online (Ojol) mau tidak mau harus direlakan. Pasalnya jika terus berlarut meratapi masalah tersebut mereka tidak bisa beraktivitas untuk mencari penumpang demi menghidupi kebutuhan keluarganya.

Curahan ini sering terdengar dari mereka para driver Ojol di Jakarta. Kini permasalahan menjadi bertambah selain orderan sepi, sekarang dibuat kebingungan BBM jenis Pertalite yang dibeli menjadi lebih boros dan mudah cepat habis di dalam tangki kendaraan.

Ari Dermawan (45) tahun, asal Jakarta salah satu driver Ojol mencurahkan keluh kesahnya, kenaikan harga BBM sebenarnya sangat membebankan untuk dirinya tak terkecuali lainnya. Ada hal membuat bingung Pertalite sepertinya menjadi lebih boros berbeda dari sebelumnya yang lebih irit.

"Semua jadi bingung sekarang Pertalite lebih mudah habis didalam tangki, padahal sudah diisi penuh. Biasanya penuh ya tangki motor bisa habis selama dua atau sampai tiga hari, sekarang seperti ko cepat habis," ungkap Ari Dermawan (23/10/2022).

Menurut dirinya, sekarang sudah serba sulit mulai orderan yang menurun. Ditambah BBM naik dan lebih boros, namun agar tetap bisa menghidupi keluarga caranya harus lebih rajin lagi.

"Kalau tarikan sekarang si tergantung kitanya juga. Kalau rajin ya dapatnya banyak. Soalnya kalau tarikan sekarang tidak seperti dulu yang lebih mudah cari orderan penumpang. Ya sekarang harus lebih rajinlah," katanya.

Lanjut kata dia, sekarang kalau rajin dalam sehari bisa dapat Rp 100.000 sudah cukup buat keperluan keluarga. Kalau tidak rajin sulit untuk mendapatkan hasil segitu. Jadi untuk itu hari lebih semangat lagi. Dirinya berharap semoga pemerintah bisa lebih memperhatikan rakyat kecil. Kalau bisa diseimbangkan lagi harga BBM dengan hasil pendapatan. (Arief Suseno)

Editor : Dedy



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال