Beberapa pendaki terlihat sedang menaklukkan puncak gunung Jayawijaya di Papua yang terlapisi salju abadi. (Foto: Net/IST) |
POS SINDO.COM, Ragam – Gunung Jayawijaya, sebuah pegunungan tertinggi di negeri Nusantara tepatnya berada di wilayah Provinsi Papua Tengah. Masuk kedalam salah satu Seven Summit di tujuh benua dunia, yaitu Cartenzs Pyramid dengan ketinggian 4.884 mdpl. Kegagahan Gunung Jayawijaya selalu membuat para pendaki Indonesia ingin merasakan setiap puncaknya, tak terkecuali luar negeri juga berlomba-lomba ingin datang ke tempat ini.
Pada puncak tertingginya didapati sebuah salju abadi yang menakjubkan, akan tetapi keberadaannya kini sangat disayangkan karena telah mengalami penipisan salju akibat efek dari pemanasan global. Bukan tidak mungkin apabila pemanasan global terus berlanjut salju yang ada di pegunungan ini bisa mengalami penyusutan kembali dan bahkan mengering. Seperti yang telah terjadi pada gunung Kalimanjoro di Tanzania.
Gunung Jayawijaya pertama kali ditaklukan oleh tiga orang pendaki dunia bernama Anton Colijn, Jacquez Dozy, dan Frits Wissel pada 1936. Ketiga pendaki tersebut juga mengakui kegagah gunung tertinggi di Indonesia.
Sejatinya Jayawijaya memiliki beberapa puncak antara lain ain Puncak Mandala, Puncak Trikora, Puncak Idenberg, Puncak Yamin, dan Puncak Carstenz Timur. Keindahan pemandangan alamnya selalu memukau dan membuat takjub bagi melihatnya. Apalagi didalamnya terdapat hamparan salju abadi disetiap puncaknya.
Salah satu puncak yang ada di Jayawijaya seperti Puncak Cartensz Indonesia patut dibanggakan, karena memiliki keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masyarakatnya. Carstenz Pyramid atau yang biasa disebut puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.
Perkampungan Suku Dani di Lembah Baliem Papua. (Foto: NET /IST) |
Pertanyaannya Mengapa tidak di Asia? Karena puncak tertinggi di Asia sudah dipegang oleh Gunung Himalaya yang ada di perbatasan India dan Cina. Banyak para pendaki yang bermimpi bisa menaklukan kegagahan Gunung Jayawijaya, sehingga terbesit kata 'suatu saat akan ku daki gunung tertinggi di Indonesia'.
Gunung ini juga merupakan salah satu lokasi pendakian termahal, hal ini disebakan mulai dari akses sulitnya menuju kesana dan persedian barang-barang yang dibawa untuk mendaki juga tergolong mahal. Biasanya bagi pendaki yang ingin memulai pendakian ke Gunung Jayawijaya bisa melalui rute normal yakni dari Desa Ilaga.
Terdapat Lembah Baliem Yang Jadi Tempat Suku Dani
Tepat di bawah Gunung Jayawijaya terdapat sebuah lembah yakni Lembah Baliem. Memiliki ketinggian sekitar 1.600-1.700 mdpl area sekitarnya dikelilingi panorama alam yang indah dan masih terjaga keasriannya. Memiliki panjang sekitar 80 kilometer dengan lebar mencapai 20 kilometer, dan dihuni dengan populasi manusia sekitar 100.000 jiwa.Kesejukan udaranya sangat terasa, hal ini dikarenakan daerahnya berada pada dataran tinggi, dan membuat suhu udara disekitaran Lembah Baliem bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada malam hari. Sejatinya Pulau Papua terkenal sebagai tanah leluhur, karena didalamnya masih dihuni orang pedalaman dari berbagai suku. Oleh sebab itu daerah kental dengan seni dan kebudayanya.
Lembah Baliem sendiri juga dikenal sebagai Grand Baliem Valley yang merupakan tempat kediaman dari Suku Dani. Terletak di Kampung Wosilimo dan hanya berjarak sekitar 27 kilometer dari Wamena, Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan. Selain suku tertua tersebut mendiami lembah ini juga terdapat suku lainnya yang hidup bertetangga yakni Suku Yali dan Suku Lani.
Seiring berjalnnya waktu Lembah Baliem kini menjadi salah satu objek wisata alam pilihan yang banyak didambagakan para wisatawan baik lokal maupun asing. Sajian keindahnnya alamnya yang ditawarkan selalu membuat pengunjung terpesona dan bisa merasakan ketenangan saat berada di atas bukit lembah tersebut.
Daerah kawasan sekitarnya sering dijadikan tempat kegiatan seperti Festival Lembah Baliem. Seperti yang telah dilakukan pada bulan sebelumnya festival budaya Papua. Tidak sampai disitu, ada tempat-tempat menarik yang bisa dijadikan untuk lokasi foto jika anda datang ketempat ini. (Arief Suseno)
Dilansir berbagai sumber
Lembah Baliem sendiri juga dikenal sebagai Grand Baliem Valley yang merupakan tempat kediaman dari Suku Dani. Terletak di Kampung Wosilimo dan hanya berjarak sekitar 27 kilometer dari Wamena, Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan. Selain suku tertua tersebut mendiami lembah ini juga terdapat suku lainnya yang hidup bertetangga yakni Suku Yali dan Suku Lani.
Seiring berjalnnya waktu Lembah Baliem kini menjadi salah satu objek wisata alam pilihan yang banyak didambagakan para wisatawan baik lokal maupun asing. Sajian keindahnnya alamnya yang ditawarkan selalu membuat pengunjung terpesona dan bisa merasakan ketenangan saat berada di atas bukit lembah tersebut.
Daerah kawasan sekitarnya sering dijadikan tempat kegiatan seperti Festival Lembah Baliem. Seperti yang telah dilakukan pada bulan sebelumnya festival budaya Papua. Tidak sampai disitu, ada tempat-tempat menarik yang bisa dijadikan untuk lokasi foto jika anda datang ketempat ini. (Arief Suseno)
Dilansir berbagai sumber
Tags
Ragam