Novitalia Arisanti, Koordinator Tenaga Ahli Terampil Mahir (TATM) Program P3MD Kabupaten Pulang Pisau. Foto./ IST |
POS SINDO.COM, Profil - Kucuran dana dari Pemerintahan Daerah Pusat pada Desa beberapa tahun terakhir, diharapkan ikut mendorong pembangunan hingga daerah pelosok sekalipun.
Pemerintah Pusat melalui Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Bahkan juga merekrut Tenaga Ahli (TA) pendamping Desa (PD) dan pendamping Lokal Desa (PLD) di Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) yang di tempatkan di kabupaten hingga tingkat desa untuk melakukan pendampingan.
Novitalia Arisanti, salah satu Tenaga Ahli P3MD yang ditempatkan di kabupaten Pulang Pisau pada Pos Sindo berkisah bagaimana suka dukanya dalam melakukan kerja pendampingan sejak tahun 2017 hingga sekarang.
“Sebelumnya dari tahun 2015 sampai 2017 saya bekerja di Program PNPM Sebagai Fasilitator Kecamatan. Sehingga ketika gabung ke P3MD saya sudah bisa diraba-raba tugas dan tantangan kedepan seperti apa,” ungkap wanita alumnus sarjana Komputer salah satu universitas di Malang ini.
Di ceritakan Novi, saat awal bertugas tidak semua Desa bisa menerima kehadiran program Pendampingan Desa yang tugasnya memang mengingatkan berbagai aturan pada desa. Sebagai Tenaga Ahli, Novi dan beberapa TA lainnya memiliki tugas melakukan pendampingan pada pendamping Desa (PD) dan pendamping Lokal Desa (PLD) yang di tempatkan di semua Desa untuk membantu kerja aparatur Desa.
Dirinya yang kini ditunjuk sebagai Koordinator TA sejak tahun 2021, mengaku punya pengalaman yang paling berkesan dalam selama menjadi TA P3MD. Yakni saat turun melakukan sosialisasi pencegahan stunting ke beberapa desa di Pulang Pisau. Ia yang memiliki pengalaman pribadi pernah mengurus anak prematur dengan berat badan rendah saat lahir, akhirnya bisa berbagi pengalaman pada Ibu-ibu dan dan kader desa dalam upaya pencegahan stunting.
“Pengalaman yang saya bagikan, terasa betul emosinya karena saya tidak ingin ibu-ibu lain merasakan kendala seperti yang pernah saya alami. Bahkan pada beberapa kasus, saya ikut melakukan pendampingan terpisah, misalnya melakukan pantauan dan berkoordinasi rutin dengan ibu-ibu kader,” ujar Novi.
Novitalia Arisanti, salah satu Tenaga Ahli P3MD yang ditempatkan di kabupaten Pulang Pisau pada Pos Sindo berkisah bagaimana suka dukanya dalam melakukan kerja pendampingan sejak tahun 2017 hingga sekarang.
“Sebelumnya dari tahun 2015 sampai 2017 saya bekerja di Program PNPM Sebagai Fasilitator Kecamatan. Sehingga ketika gabung ke P3MD saya sudah bisa diraba-raba tugas dan tantangan kedepan seperti apa,” ungkap wanita alumnus sarjana Komputer salah satu universitas di Malang ini.
Di ceritakan Novi, saat awal bertugas tidak semua Desa bisa menerima kehadiran program Pendampingan Desa yang tugasnya memang mengingatkan berbagai aturan pada desa. Sebagai Tenaga Ahli, Novi dan beberapa TA lainnya memiliki tugas melakukan pendampingan pada pendamping Desa (PD) dan pendamping Lokal Desa (PLD) yang di tempatkan di semua Desa untuk membantu kerja aparatur Desa.
Dirinya yang kini ditunjuk sebagai Koordinator TA sejak tahun 2021, mengaku punya pengalaman yang paling berkesan dalam selama menjadi TA P3MD. Yakni saat turun melakukan sosialisasi pencegahan stunting ke beberapa desa di Pulang Pisau. Ia yang memiliki pengalaman pribadi pernah mengurus anak prematur dengan berat badan rendah saat lahir, akhirnya bisa berbagi pengalaman pada Ibu-ibu dan dan kader desa dalam upaya pencegahan stunting.
“Pengalaman yang saya bagikan, terasa betul emosinya karena saya tidak ingin ibu-ibu lain merasakan kendala seperti yang pernah saya alami. Bahkan pada beberapa kasus, saya ikut melakukan pendampingan terpisah, misalnya melakukan pantauan dan berkoordinasi rutin dengan ibu-ibu kader,” ujar Novi.
Masih Banyak Desa Abai Keberadaan Pendampingan
Kurun Lima tahun lebih di P3MD dikatakan Novi, ia dan kawan-kawan di program masih terus melalukan edukasi pada para aparatur desa tentang aturan dalam penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan dan Dana Desa (DD). Dirinya mengakui sering mendapat curhat dari rekan dilapangan, baik PLD atau PD tentang masih kurang kooperatifnya aparatur desa akan kehadiran mereka dilapangan.Novitalia Arisanti (Tengah) saat berkumpul dengan Korkab TA se-Kalteng, Novi merupakan satu-satunya korkab perempuan yang di TA P3MD wilayah Kalteng. Foto/ IST |
“Mereka (Aparatur desa) sering abai akan keberadaan kawan-kawan pendamping dilapangan, padahal kehadiran kita untuk membantu mereka dalam mengurangi resiko kesalahan dalam penggunaan anggaran. Sebab uang yang diberikan pemerintah itu kan bersyarat, nah kita ingatkan seperti apa penggunaannya yang pas. Seringkali, Kalau sudah bermasalah baru kita dilibatkan, harusnya dari awal saling bekerja sama” ujarnya.
Pada kasus seperti itu, dikatakan Novi dirinya selalu berkoordinasi dengan pimpinan dan juga berusaha membesarkan hati rekan-rekannya untuk terus semangat melakukan pendekatan agar edukasi tentang penggunaan Dana Desa bisa dipahami desa.
Sebagai Tenaga Ahli P3MD Novi dan TA lainnya menyampaikan, jika koordinasi dilakukan secara rutin baik tatap muka atau via zoom adalah kunci untuk merekatkan hubungan baik dengan rekan kerja seperti Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa serta pihak desa dan dinas selaku mitra kerja.
Bijak Membagi Waktu Antara Pekerjaan Dan Keluarga
Sebagai ibu rumah tangga dan juga Koordinator Tenaga Ahli, dikatakan novi dirinya dituntut untuk bisa membagi waku dengan cermat antara pekerjaan dan keluarga. Apalagi memiliki dua anak yang masih kecil, diakuinya ketika waktu libur ia akan habiskan berkumpul dengan suami dan anak-anaknya.“Biasanya pagi sebelum berangkat kerja saya akan habiskan waktu dulu dengan anak-anak, menyiapkan sarapan mengantar sekolah. Baru habis itu kerja. Kadang dilapangan bisa sampai malam, nah disela -sela waktu saya sering video call juga mengingatkan anak untuk makan, isritahat. Pokoknya saya berusaha menempatkan diri hadir bersama anak-anak tanpa mengkesampingkan pekerjaan,” ungkapnya.
Novitalia Arisanti, Korkab TA P3MD Pulang Pisau saat mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK dengan tugas terlibat dalam mencegah dan mengentaskan Stunting beberapa waktu lalu. Foto/ IST |
Pernah berkeliling hampir diseluruh Desa di Pulang Pisau, dirinya melihat jika keberadaan desa di Pulang Pisau memiliki Potensi besar untuk bisa maju dan berkembang, baik dari segi wisata, usaha dan kesejahteraan Desa.
“Setiap desa punya potensi yang berbeda satu dengan lainnya. Misalnya desa yang dekat dengan Pelabuhan atau kapal laut. Jika digarap usaha hilirnya, seperti jasa parkir, penyedia warung, tenaga buruh pengangkut maka akan berdampak pada PAD Desa, belum lagi desa lain ada potensi air bersih ada juga banyak memiliki kayu galam dan potensi lain. Itu bisa sebenarnya menjadi pemasukan desa, asal digarap serius,” ungkap Ibu dua anak ini.
Dirinya mengakui kelebihan potensi masing-masing desa tersebut hingga kini masih belum maksimal tersentuh. Selama ini hal tersebut terus digaungkan mereka meski juga bukan tugas mudah karena harus mengubah mindset semua pihak untuk bisa terlibat.
Namu ia optimis dengan kerja keras dan edukasi, kedepan akan muncul desa-desa yang mandiri yang mampu menghasilkan pad bagi desa dan juga menciptakan lapangan kerja baru bagi warganya.
Komunikatif Dalam Bergaul
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang kini diangkat menjadi Asisten II Sekda Pulang Pisau, Hj Deni Widanarni menyampaikan pendapatnya akan cara kerja Novitalia Arisanti sebagai Koordinator TA P3MD.Hj Deni Widanarni mantan Kadis DPMDes Pulpis yang kini diangkat jadi Asisten II Sekda Pulang Pisau. Foto/dok Pos Sindo. |
“Menurut saya Novi orangnya komunikatif dan smart. Dalam komunikasinya baik dan koordinasinya juga cekatan. Sebagai yang mengkoordinir program P3MD di kabupaten Pulang Pisau tentunya ia memiliki peran sentral dalam membangun kerjasama dengan sesama TA dan rekan kerja para PD dan PLD lainnya,” ungkap Hj Deni.
Dikatakan Hj Deni lagi, untuk menjadi TA apalagi koordinator TA di program P3MD tidaklah mudah, perlu kelebihan dalam hal mengkoordinir. Untungnya Novitalia sangat komunikatif, mau belajar dan mudah dihubungi setiap waktu disaat diperlukan sinergi antara DMPD dan P3MD.
“Iya itu pengalaman saya, saat dulu memimpin Dinas PMDes dan bekerja dengan kawan-kawan pendampingan program P3MD. Harapan kedepan, agar selalu bersinergi dalam menjalankan tugas yaitu mendampingi desa sesuai dengan tupoksi untuk mendorong kemajuan desa serta demi kemajuan daerah,” Pesan Hj Deni.
Peduli dan Royal
Sementara itu Fitriyani salah satu Pendamping Lokal Desa yang bertugas di Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau mengakui kika sosok Novitalia Arisansi selaku Tenaga Ahli dan sekarang menjadi Koordinator TA dalam bekerja dianggap sebagai sosok tegas, apa adanya dan juga terbuka apa adanya. Sehingga jika ada permasalahan akan dibahas bersama-sama.Fitriyani, salah satu Pendamping Lokal Desa diwilayah Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Foto/ Ist |
“Kemudian yang juga kelebihannya adalah, beliau orangnya royal dengan semua rekan kerjanya. Punya rasa empati sangat tinggi, jika ada musibah yang menimpa PD atau PLD beliau sangat peduli dan termasuk yang menggerakan empati kawan-kawan lainnya. Mungkin itu sisi teladan yang bisa kita contoh,” kenang Fitri. (**)
Biodata Narasumber:
1.Nama Lengkap : Novitalia Arisanti, S.Kom
2. Tempat tanggal lahir : Palangkaraya, 25 November 1989
3. Pekerjaan : TATM P3MD Di Kab. Pulang Pisau
4. Alamat : Jln Abel Gawei, Desa Anjir Kecamatan Kahayan Hilir, Kab. Pulang Pisau - (Kalteng)
4. Hobby ; Memasak
Penulis : Dedy
Editor : Tuah