Maknai Penghormatan Leluhur, Warga Cilincing Jakarta Adakan Festival Larung Sesaji

Salah satu perahu Nelayan di Jakarta Utara saat mengikuti Festival Larung Sejaji di laut Teluk Jakarta. Foto/  Arief Suseno

POS SINDO.COM, Jakarta -Ratusan kapal dari Kampung Nelayan Cilincing Jakarta Utara dengan berhias lapisan pernak pernik hiasan nampak memenuhi laut utara dalam memeriahkan Festival Larung Sesaji, pada (22/10/2022) Sabtu tadi. Iring-iringan kapal memutari sekitaran laut utara.

Tradisi larung sesaji sendiri dianggap menjadi bagian sakral bagi para peserta, dimana sudah menjadi tradisi wujud syukur atas nikmat Tuhan berupa rezeki, keselamatan serta hasil alam yang melimpah, hasil bumi maupun laut. Larung sesaji dimaknai pula sebagai tindakan religi dengan paham animisme dan dinamisme dimana mitos dan megic lekat dalam budaya Jawa.

Perayaan dilaut Jakarta Utara tahun ini kembali dilakukan masyarakat sekitar, mengingat tahun sebelumnya sempat terhenti karena dilanda pandemi Covid-19. Padahal setiap pelaksanaannya mampu menyedot hingga ribuan kunjungan masyarakat.

Pada media ini, Jumaji (60) tahun menyampaikan jika Festival Larung Sesaji diharapkan bisa lebih berkesan, selain menjadi ajang silaturahmi. Dikatakan Jumaji juga menjadi kerinduan warga, sebab acara serupa cukup laam terhenti.

"Selama dua tahun kegiatan Larung Sesaji sempat terhenti, tentunya sebagai warga nelayan perayaan tahun ini kita ikut antusias sekali. Beberapa kawan nelayan bahkan sengaja meliburkan diri untuk bisa terlibat di acara ini," ungkap Jumaji.

Dikatakan dirinya lagi, acara inti Festival Larung sejaji masih tetap sama yakni mengarungi potongan kepala kerbau ke laut. Dengan dimakna penghormatan yang besar kepada para leluhur.

“Selain itu juga ada acara tambahan lainnya seperti pementasan wayang kulit oleh dalang khusus serta hiburan music bagi pengunjung,” tukasnya.


Keunikan Festival Larung Sesaji Teluk Jakarta

Setiap pelaksaan Festival Larung Sesaji di Teluk Jakarta selalu mampu menyedot animo ribuan pengunjung. Selain dinilai punya daya tarik wisata, acara tersebut juga melibatkan langsung partisitasi pengunjung yang datang dengan membagi-bagikan bekal makanan yang dibawa ke atas perahu.

Sebagian peserta Festival Larung Sesaji saat berebut  Kepala kerbau yang di lempar ke laut menjadi bagian sakral dalam setiap perayaan acara tersebut. Foto/ Arief Suseno

Larung sesaji Sendiri sudah menjadi Tradisi turun temurun pada sejumlah warga. Bahkan tidak hanya di teluk Jakarta, di beberapa daerah lain juga pada momen tertentu juga menggelar acara yang hampir mirip, misalkan seperti Blitar, Magetan, maupun Probolinggo, Jember dan beberapa wilayah lainnya.(Arief Suseno)

Editor : Dedy

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال