Muhammad Mardiono, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto/Net |
POS SINDO.COM, Politik - Muhammad Mardiono selaku Plt. Ketua Umum PPP menyebut jika pihaknya mempertimbangkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk berkontestasi pada pemilihan tahun 2024 mendatang. PPP beserta koalisinya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sendiri disebut belum membahas bakal capres yang akan diusung.
Mengenai status Ganjar sebagai kader PDI-P, Mardiono pun membuka peluang untuk mengajak partai banteng itu untuk mengusung sang gubernur Jawa Tengah pada 2024 mendatang.
Isu dukungan capres untuk Ganjar sendiri mencuat usai kader-kader PPP di Medan, Sumatera Utara dan Jakarta Selatan mengumumkan mendukung politikus berusia 53 tahun itu maju sebagai calon presiden. Mardiono menyatakan bahwa suara dari kader-kadernya di daerah akan dibawa sebagai bahan pertimbangan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Tentu karena PPP ini partai yang demokratis, sehingga kami mendengarkan suara-suara yang muncul dari arus bawah, sehingga nanti menjadi pertimbangan DPP untuk mengambil keputusan lebih lanjut,” kata Mardiono pada sejumlah, Senin (10/10/2022).
Mardiono mengaku PPP selama ini sudah punya kedekatan dengan Ganjar. Kedekatan itu terwujud dalam kontestasi pemilihan gubernur Jawa Tengah, saat Ganjar menang bersama kader sekaligus putra tokoh PPP mendiang Maimoen Zubair, Taj Yasin Maimoen.
"Kedekatan PPP dengan Ganjar selama ini sudah diwujudkan dalam kerja sama, yaitu memimpin di Jawa Tengah,” kata Mardiono.
Mengenai peluang mengajak PDI-P turut serta, Mardiono menyebut hal itu bisa saja terjadi karena koalisinya terbuka untuk semua partai. KIB sendiri terdiri dari PPP, Golkar, dan PAN.
Akan tetapi, dukungan calon presiden dari pihak PDI-P disebutnya sebagai urusan internal partai banteng sendiri. Ia mengaku pihaknya tak akan ikut campur karena PDI-P bukan anggota koalisi.
"Selama ini KIB terbuka dengan partai-partai lain untuk bergabung, karena koalisi adalah bentuk keniscayaan bagi demokrasi kita. Pilpres 2019 itu yang bisa mandiri hanya PDI-P, ya,” kata Mardiono.
Sumber : Dilansir dari Kompas.com
Tags
Politik