Servis aki alternatif lain untuk mengais keuntungan. Ari Pasna saat memperbaiki aki pelanggannya yang rusak. Foto/ Arief Suseno
POS SINDO.COM, Jakarta - Turunnya harga jual aki bekas kendaraan roda empat maupun roda dua membuat para penjual aki dibuat pusing. Pasalnya selain mengandalkan pemasukan dari hasil keuntungan menjual aki baru, sebagai alternatif untuk menambah pemasukan yakni mengandalkan penjualan aki bekas.
Kepada media ini pada (14/11/2022) Senin tadi, Ari Pasna pria berusia 21 tahun, salah satu penjual aki di daerah Pondok Bambu Jakarta Timur menceritakan, hampir semua para pengusaha yang berjualan aki kendaraan selalu mengandalkan lakunya aki bekas. Turunnya harga jual setiap perkilonya ke pada para pengepul banyak penjual garuk kepala dan pusing dibuatnya.
"Untuk sekarang ini harga perkilo jual aki bekas motor dan mobil Rp 13.500 perkilogram. Dari sebelumnya harga tertingginya sampai Rp 17.500. Biasanya sudah ada pengepul yang mengambil dan datang langsung ke toko dan dikirim ke daerah Bekasi Jawa Barat," Ujar Ari saat dibincangi.
Menurutnya, turunnya harga aki bekas tidak sebanding dengan kenaikan harga jual aki baru karena berpengaruh terhadap pembengkakan modal usaha. Untuk menyiasati itu agar bisa bertahan hidup, selain mengandalkan keuntungan hasil jual aki bekas juga mengandalkan lainnya seperti jasa pasang, dan servis aki rusak.
Beberapa tumpukan aki bekas sedang di kumpulkan disalah satu toko Aki yang ada di Jakarta Timur, sebelum dijual kembali kapada para pengepul. Foto/ Arief Suseno
"Ya semisalnya ada orang minta memperbaiki akinya yang rusak seberapa dapatnya tetap disyukuri. Mungkin sekarang ini kendalanya selain turunnya harga jual aki bekas juga ada pada kenaikan harga aki baru yang perlahan-lahan semakin naik," kata Ari Pasna.
"Kendalanya belum tau penyebab terjadinya turun harga jualnya. Untuk saat ini masih dikumpulkan saja dulu sampai banyak. Semoga saja kedepannya ada perubahan harga penjualan aki bekas dan bisa menjadi normal kembali," tandasnya. (Arief Suseno)
Editor : Dedy