Novel Baswedan Mantan Penyidik KPK. Foto/ Net |
POSSINDO.COM, Jakarta – Novel Baswedan eks penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), baru saja menjalani operasi mata kanannya di rumah sakit New Delhi, India pada 1 Oktober 2022 lalu. Kini dikabarkan kondisi Novel Baswedan sudah mulai berangsur membaik.
Diketahui pada sebelumnya, Novel sempat mengalami kerusakan pada bagian mata kanannya akibat efek dari penyiraman air keras lima tahun lalu. Dampaknya tidak hanya mata kirinya yang mengalami gangguan penglihatan, namun lebih seriusnya lagi hingga mengalami kebutaan permanen dan perlahan mata kanannya mulai terganggu.
Untuk itu dirinya melakukan perobatan dengan menjalani operasi mata kanannya agar tidak berisiko lebih parah lagi. Setelah menjalani operasi tersebut Novel Baswedan hanya mendapatkan perawatan selama beberapa hari saja di India.
"Alhamdulillah sekarang penglihatan mata kanan saya berangsur membaik setelah 17 Oktober lalu saya ambil pilihan untuk operasi mata kanan di India," ucap Novel baswedan, seperti yang dikutip dari Tempo.co.
"Bila sesuai rencana dan semua berjalan baik, penglihatan saya di mata kanan bisa lebih baik lagi dan mencapai 75 sampai 80 persen. Setelah itu semoga peningkatan penglihatan mata kanan saya akan signifikan," terangnya.
Usai menjalani operasi mata kanannya ini dikabarkan Novel Baswedan masih terus menjalani observasi pascaoperasi. Pada sebelumnya ia juga sempat melakukan operasi pada mata kanannya dan yang terakhir hanya berfungsi 50 persen sejak insiden penyiraman air keras, Selasa subuh 11 April 2017. Kondisinya sangat memprihatikan hingga mengakibatkan pada mata bagia kirinya tidak bisa berfungsi 100 persen dan mengalami kebuntuan permanen.
Penyiraman Air Keras Dialami Novel Baswedan
Penyiraman air Keras yang menimpa Novel Baswedan pada lima tahun lalu. Kasus bermula ketika dua orang bermotor menyiram wajah Novel Baswedan menggunakan air keras. Kejadian berlangsung sekitar pukul 05.10 WIB, pada 11 April 2017, saat dirinya pulang kerumahnya dengan berjalan kaki usai manjakan salat subuh di Masjid Al-Ikhsan.
Teriakan kesakitan Novel kemudian mengundang perhatian jamaah tempat ia salat. Atas kejadian itu Novel Baswedan langsung diterbangkan ke Singapura untuk menjalani operasi mata kirinya akibat penyiraman air keras itu.
Pada 27 Juli 2018, Novel Baswedan kembali aktif di KPK pascamenjalani rangkaian perawatan mata dan akan bekerja semampunya. 26 Desember 2019, Polisi mengumumkan berhasil membekuk dua pelaku penyerangan, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir. Keduanya itu merupakan seorang anggota polisi aktif yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka penyiraman air keras pada Novel Baswedan. (Arief Suseno)
Sumber: Tempo.co
Tags
Nasional