Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Ilustrasi, Jalur pendakian gunung Rinjani Lombok Nusa Tenggara Barat ditutup sementara hingga 2023 mendatang. Foto/Ist.

POS SINDO.COM, Ragam - Jalur pendakian gunung rinjani ditutup sementara hingga 2023 mendatang. Hal itu disebabkan kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda di sejumlah wilayah Indonesia tak terkecuali Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Adapun penutupan jalur pendakian tersebut selain dari dampak cuaca, dilakukan untuk memulihkan ekosistem alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Berdasarkan surat edaran "Penutupan Destinasi Wisata Alam Taman Nasional Gunung Rinjani” dengan nomer surat PG.29/T.39/TU/KSA/12/2022.

Dikutip dari Instagram @btn_gn_rinjani, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady mengatakan, ditutupnya jalur pendakian dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan gunung rinjani. Selain itu juga adanya iformasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun klimatologi klas I Mataram, bahwa sedang terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat serta banjir di Pulau Lombok.

Seperti yang diketahui seluruh destinasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani meliputi jalur wisata pendakian Senaru dan Torean di Kabupaten Lombok Utara. Jalur pendakian Sembalun, Timbanuh, dan Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur, serta jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah di tutup sementara.

Bagi wisatawan yang ingin melakukan pendakian di gunung rinjani dan check in ditanggal 31 Desember 2022 diwajibkan segera melakukan check out ditanggal 3 Januari 2023. Kendati begitu tidak semua destinasi dilakukan penutupan. Sebagai alternatifnya masih ada destinasi wisata alam Non Pendakian yang bisa masih di kunjungi.

"Petugas di masing-masing pintu masuk jalur pendakian akan mengingatkan setiap pendaki yang akan melakukan pendakian pada akhir Desember 2022 agar turun gunung paling lambat 3 Januari 2023. Untuk wisata alam bukan pendakian yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, masih tetap dibuka untuk umum," terang Dedy Asriady, dikutip dari Beritasatu.com pada (30/12/2022) Jumat.

Data BTNGR tercatat jumlah wisatawan yang melakukan pendakian Gunung Rinjani periode Maret-November 2022 sebanyak 51.747 orang, terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 42.658 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 9.089 orang.

Jumlah pendaki pada 2022 mengalami peningkatan dibandingkan periode April-Desember 2021 sebanyak 39.226 orang, terdiri atas terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 38.785 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 441 orang. (Arief Suseno)

Editor : Tuah

Dilansir berbagai sumber

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال