KLHK Jalin Kerjasama Asean Dan Jerman Tangani Sampah Laut

Ilustrasi, Akibat pencemaran sampah bisa merusak ekosistem di bawah laut. Foto/Net

POSSINDO.COM, Nasional - Dalam upaya meningkatkan penanganan dan pencegahan terjadinya pencemaran laut akibat sampah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menjalin kerjasama dengan Sekretariat ASEAN dan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ).

Pada sebelumnya kerjasama ini dilakukan melalui pembahasan dialog kebijakan di Jakarta pada (30/11/2022) Rabu lalu, terkait sirkularitas plastik untuk penanganan sampah laut. Di forum pertama ini sekaligus dijadikan momen peluncuran resmi Proyek 3RproMar di Indonesia periode 2022-2025.

Diketahui kerjasama ini merupakan proyek antara ASEAN dan Jerman yang berfokus pada isu ekonomi sirkular dan kesadaran lingkungan, khususnya terhadap penanganan sampah di lautan. Dalam dialog tersebut, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut KLHK, Dasrul Chaniago mengatakan, bahwa sampah laut mayoritas bersumber dari daratan khususnya kegiatan domestik perilaku masyarakat.

Menurutnya, pencemaran sampah laut menjadi permasalahan lintas batas wilayah. Sejatinya, keberadaan sampah-sampah di lautan bisa mengganggu pertumbuhan ekosistem dibawahnya. Termasuk mengganggu pariwisata yang berdampak pada perekonomian. "Untuk itu, perlu dilakukan pemantauan sampah laut dan kerjasama dari berbagai pihak untuk penanganan dan pengurangannya," tandasnya.

Sementara itu dikatakan David Tantow, yang mewakili Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, bahwa pihaknya sangat menyambut baik dan untuk terus mendukung rencana proyek ini. Diketahui Indonesia akan melanjutkan peran kepemimpinannya dengan keketuaan ASEAN di 2023 mendatang dan dapat mengandalkan Jerman sebagai mitra yang kuat.

"Proyek ini memegang peranan penting sebagai salah satu bentuk komitmen dan dukungan pemerintah Jerman untuk menjaga kerjasama internasional yang telah terjalin lama antara kedua negara. Khususnya, pada topik lingkungan yang berkelanjutan dan sebagai salah satu fokus utama kontribusi pemerintah Jerman dalam dunia global," tuturnya.

Diketahui bahwa tujuan dari dialog kebijakan ini untuk menggali dan bertukar informasi, pengetahuan, strategi, serta menjadi wadah pembelajaran, tentang sirkularitas plastik dalam mengatasi sampah laut di ASEAN yang diterapkan di Indonesia.

Dari hasil dialog tersebut nantinya akan ditindaklanjuti dan dijadikan rekomendasi untuk Proyek Reduce, Reuse, Recycle To Protect The Marine Environment And Coral Reefs (3RproMar) terkait isu-isu yang relevan. Juga dapat dieksplorasi untuk kerja sama pembangunan selanjutnya. (Arief Suseno)

Sumber: KLHK

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال