Melihat Batu Silindris. Situs Peninggalan Zaman Megalitikum Di Situbondo

Situs Batu Silindris, berada di tengah hamparan pohon pisang yang ada di pinggir Jalan Raya Pantura. Batu yang berbentuk tabung di yakini merupakan peninggalan Zaman Megalitikum. (Foto/Arief Suseno)

POS SINDO.COM, Ragam - Unik tapi nyata, sebuah bongkahan batu tua sekilas berbentuk tabung ini ternyata peninggalan Zaman Megalitikum. Batu tersebut di temukan oleh warga Dusun Pesisir di Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo Jawa Timur dan letaknya tidak jauh dari tepian Jalan Raya Pantura daerah setempat.

Achmad, pria berusia 60 tahun yang rumah bersebelahan dengan Situs Batu Silindris itu mengatakan, awal mulanya batu tersebut dahulunya nampak seperti batu biasa saja dan sama dengan lainnya. "Batu itu ya dulunya mirip batu biasa dan itu di temukan salah satu warga dari daerah sini. Ya unik juga si karena pada biagian tengah atasnya berbentuk lingkaran," ujarnya saat di bincangi www.possindo.com, pada (3/12/2022) Sabtu tadi.

Ia menjelaskan, setelah ditetap oleh pemerintah daerah sebagai salah satu situs tertua, batu tersebut sering digunakan untuk tempat beribadah orang Hindu. Biasanya apabila ada orang Bali yang melintasi jalan tersebut dan sudah mengetahui tentang Batu Silindris selalu menyempatkan diri untuk mampir ke situs ini.

"Konon ceritanya dan katanya si, makna arti yang ada di batu tersebut bagi orang Hindu memiliki unsur spiritual. Hal itu dikarenakan diatas batunnya ada sebuah titik. Dan itu merupakan sebuah pemusatan pikiran dan fokus pikiran mereka saat berdoa terhadap sang pencipta," ungkap Achmad.

Menurut ceritanya tentang batu tersebut kata dia, batu itu juga diyakini peninggalan sejak zaman batu besar. Pada zaman itu manusia banyak yang berdoa melalui perantara batu untuk simbol pendekatan kepada Tuhan YME. Selain itu juga Situs Batu Silindris banyak yang bilang merupakan peninggalan dari Zaman Kerajaan Majapahit.

"Ya itu kan hanya ceritanya dari orang-orang tua kita terdahulu. Kalau bisa dilihat si, usianya juga sangat tua, dan bisa ratusan tahun. Sejak saya kecil memang terlihat seperti batu biasa, karena dulu teruruk tanah," tandasnya.

Diketahui bahwa Zaman Megalitikum pada saat itu merupakan sebuah zaman batu yang sudah bisa membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. Dari kebudayaan tersebut terus berkembang ke Zaman Neolitikum sampai Zaman Perunggu. Di situlah banyak manusia yang sudah mengenal sebuah kepercayaan.

Warga setempat memberikan pagar pembatas kayu dan tulisan nama untuk area sekitar Situs Batu Silindris yang berada di Situbondo Jawa Timur. (Foto/Arief Suseno)

Penelusuran media ini, temuan Situs Batu Silindris di daerah tersebut pada Desember 2020 silam oleh salah satu warga bernama Misyono. Pada saat itu dia melihat batu tersebut hanya tampak sebagiannya saja di permukaan tanah. Setelah melihat keunikannya dan warga setempat langsung memberikan informasi ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Tim Ekskavasi Penyelamatan BPCB Jatim, melakukan penelitian pada tanggal 20-21 Januari 2021. Hasil dari ekskavasi arkeologis tersebut diketahui batu tersebut berada di kedalaman dari permukaan tanah hingga dasar mencapai 50 centimeter. Untuk tinggi ukuran batu silindris yakni mencapai 98 centimeter dengan dibagi dua ukuran pada bagian atas setinggi 65 centimeter. Pada bagian bawahnya yang terlihat lebih lebar yaitu setinggi 23 centimeter dan untuk diameter atasnya 84 centimeter.

Dari hasil penemuan batu tersebut kondisinya sedikit gempil pada bagian atasnya. Sedangkan pada bagian bawahnya sebagian besar pecah. Berdasarkan morfologi bentuk, dimensi ukuran, stylist atau ragam hiasnya belum pernah didapatkan pada masa prasejarah atau megalitik. Batu tersebut terbilang unik dan butuh interpretasi lebih lanjut dengan melihat referensi-referensi yang ada. Uniknya batu tersebut sempat terbawa oleh alat berat saat pembuatan tower yang tidak jauh dari posisi batu yang sebelumnya merupakan jurang. (Arief Suseno)

Tulisan dikutip dari berbagai sumber


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال