Pesisir Utara Jakarta Mulai Tenggelam

Penampakan pesisir Jakarta yang sudah menenggelami bangunan masjid di kawasan Muara Baru, Penjaringan daerah setempat. Foto / Net

POSSINDO.COM, Jakarta - Wilayah pesisir Jakarta Utara yang ramai dikabarkan bakal tenggelam nampaknya bukan hanya sekedar bualan belaka.

Terlihat beberapa daratan pantai dari perairan lautan mulai terkikis dan sebagian digantikan dengan tanggul beton oleh pemerintah daerah setempat. Semua itu dilakukan untuk menghalau masuknya air lautan ke permukiman warga ketika sedang pasang.

Kemungkinanya bakal tenggelamnya beberapa wilayah pesisir Jakarta ini seakan semakin kuat dengan penampakan satu masjid di kawasan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara yang sudah mulai terendam air laut. 

Masjid bernama Wal Adhuna itu menjadi saksi bisu bagaimana wilayah Ibu Kota perlahan tenggelam karena naiknya level air laut dan turunnya permukaan tanah.

Diketahui bahwa bangunan masjid tersebut berada di balik tanggul setinggi sekitar 2 meter yang digunakan untuk menahan air laut. Saat ini penampakan masjid tersebut terlihat sangat rapuh, tembok-tembok penuh coretan dan bagian bawahnya menghitam akibat ditumbuhi lumut.

Peristiwa tenggelamnya Masjid Wal Adhuna turut disaksikan salah satu warga setempat. "Awalnya masjid itu daratan, jadi air laut itu ombaknya meluap tiba-tiba, jadi masjidnya tenggelem," kata Ale (37), seperti yang dikutip dari Kompas.com pada (30/11/2022) Rabu tadi.

Menurut ceritanya, luapan air laut melimpas dari ujung Pelabuhan Sunda Kelapa hingga wilayah RT 15 RW 17, Muara Baru. Permukiman warga ikut terendam saat tanggul jebol beberapa tahun silam. Kini, bangunan masjid itu tidak tampak lagi bila dilihat dari wilayah daratan. Hanya ada sisa-sisa kubah masjid yang terlihat mencuat di balik tanggul laut Muara Baru.

Adapun dikutip dari akun Instagram @sobatair.jkt yang dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, permukaan daratan di pesisir Jakarta memang sudah lebih rendah dibandingkan perairan.

Penyebabnya adalah peningkatan volume air laut akibat dari mencairnya es di kutub sebagai dampak pemanasan global. Selain itu, permukaan tanah semakin turun akibat penggunaan air tanah yang masif.

Hasil penelitian ITB dan SDA Jakarta tahun 2021 mengatakan bahwa sekitar 18-20 persen wilayah Jakarta sudah berada di permukaan laut. Angka itu dipastikan terus bertambah.

Warga Marunda Ikut Was-was

Tidak hanya kawasan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara yang hampir sekitaran pantainya dikelilingi tangul beton. Daerah Marunda Kecamatan Cilincing juga merasakan hal sama untuk mencegah apabila terjadinya air pasang dari laut.

Di isukan tenggelam warga Marunda menjadi was-was dan hanya bisa pasrah. Khairiyah wanita berusia 50 tahun yang tinggal di RT 03, RW 07 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing daerah setempat. Kepada www.possindo.com beberapa waktu lalu mengungkapkan, di isukan daerah bakal tenggelam membuat dirinya menjadi cemas.

"Dengar-dengarnya si begitu bakal tenggelam, tapi semoga aja gak ya. Kalau di bahas itu jadi takut rasanya. Tapi sekarang kan sudah ada tanggul beton. Kalau dulu daerah ini keseringan banjir rob sebelum adanya tanggul," kata Khairiyah yang sempat dibincangi. 


Dikatakannya lagi, sejauh ini warga yang tinggal tingga disekitar RT 03 aman-aman saja. Tidak ada air pasang yang sampai menenggelamkan perkampungan ini. " Ya kalau itu sampai terjadi berarti udah kehendaknya. Tapi doa kita semua jangan sampai terjadi. Meski disini juga kadang-kadang ada banjir rob tapi hanya semata kaki saja. Dan itu juga cepat surutnya," pungkasnya. (Arief Suseno)

Editor : Dedy

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال