 |
| Petugas Dinkes Kotim saat melakukan Fogging untuk mencegah kasus DBD saat musim hujan. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Kotim – Belakangan ini Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tercatat pada Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur sepanjang 2022 mengalami lonjakan dibandingkan sepanjang 2021. Kasus DBD tahun 2022 tercatat sebanyak 64 kasus, sedangkan tahun 2021 tercatat 7 kasus.
Sementara itu pantauan media ini, kasus tertinggi 2 bulan terakhir terjadi di Kecamatan Baamang yang tercatat 7 kasus. Pasca kejadian kasus tersebut, petugas wilayah kerja Puskesmas Baamang I melakukan pengamatan DBD sehingga Dinkes Kotim melakukan pengasapan atau fogging di lingkungan rumah warga di wilayah Setempat, pada Jumat (16/12/2022) tadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi menyampaikan jika Petugas kesehatan Puskesmas Baamang I mendata 7 kasus penyebaran DBD, sehingga dilakukan fogging guna mengendalikan penyebaran dan penularan DBD. Hal tersebut diperparah musim hujan atau cuaca tidak menentu dan kepadatan nyamuk sudah tinggi, maka rawan terjadinya penularan.
“Upaya fogging dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP), berdasarkan acuan Permenkes, yaitu fogging dilakukan fokus radius 200 meter dari titik penderita. Jika terjadi penularan lebih luas, maka titik fokus diperluas, agar nyamuk dewasa yang sudah terbang tidak menular ke yang lain. Fogging tersebut sebagai upaya sementara,” ujar “” kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi.
Dirinya pun berharap berbagai upaya yang sudah dilakukan mampu sebagai upaya pengendalian sementara, yang tidak harus dilakukan setiap ada kasus. Dinkes Kotim menghimbau masyarakat agar menerapkan kegiatan 3M guna mencegah berkembangnya nyamuk pembawa DBD.
“Masyarakat harus rutin dengan kegiatan 3M di rumah masing-masing, menguras penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur/memusnahkan barang-barang bekas yang dapat jadi sarang nyamuk,” Tukasnya. (Alex)
Editor : Dedy
Tags
Kotawaringin Timur
