Tingkatkan Produksi Dan Pasar Organik, AOI Kembangkan PAMOR Indonesia

Direktur Aliansi Organis Indonesia, Pius Mulyono. Foto/Arief Suseno

POS SINDO.COM, Nasional - Dalam upaya meningkatkan dan memperkuat praktik pertanian organik, Aliansi Organis Indonesia (AOI) mengembangkan PAMOR Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai dorongan, agar para petani organik memiliki pangsa pasar dari hasil produksinya.

Kepada Media ini, Direktur Aliansi Organis Indonesia, Pius Mulyono, pada beberapa waktu lalu menjelaskan, bahwa PAMOR Indonesia merupakan sistem penjaminan partisipatif untuk pertanian organik. Seperti melibatkan petani atau produsen kepada pihak lain yaitu pedagang, konsumen, LSM, dan pemerintah daerah untuk menilai sistem mutu suatu produk yang sesuai dengan standar organik.

Lanjut terang dirinya, sistem penjaminan partisipatif atau Participatory Guarantee System (PGS) adalah sistem jaminan kualitas yang berfokus pada produk lokal. PGS menjamin produsen organik berdasarkan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan dan dibangun atas dasar kepercayaan, jejaring sosial, dan pertukaran pengetahuan yaitu definisi IFOAM 2008.

"Pamor Indonesia merupakan upaya untuk sosialisasi lebih luas kepada berbagai stakeholder, yaitu tentang adanya penjaminan organik yang multipihak, partisipatif, dan mengakomodir kebutuhan petani. Selain itu juga untuk produsen organik skala kecil dan menengah," ujar Pius Mulyono, saat dibincangi di kegiatan diskusi publik di Teraskita Hotel Jakarta (13/12/2022) Selasa silam.

Menurutnya, dengan adanya PAMOR Indonesia ini bisa mengambil peran dalam memperkuat praktik pertanian organik dan mendorong berkembangnya pasar organik lokal. Seperti yang diketahui dimana petani kecil masih kesulitan mengakses sertifikasi organik pihak ketiga dan rentannya kemandirian petani sebagai aktor utama dalam rantai pertanian organik.

"Sebagai PGS Indonesia, Pamor menjadi solusi untuk petani organik kecil dan menengah untuk mendapatkan akses penjaminan mutu yang terpercaya dengan biaya yang terjangkau, sehingga ke depannya dapat meningkatkan produksi dan mengembangkan pasar organik di Indonesia," tukasnya. (Arief Suseno)

Editor : Dedy