Waduh! Banyak Sungai Di Indonesia Tercemar Mikroplastik

Peneliti Ecoton Foundation saat melakukan uji lab, dan menemukan partikel Mikroplastik telah mencemari sungai Indonesia. Foto/Ecoton Foundation. Foto/ IST

POS SINDO.COM, Nasional - Tercemar perairan sungai hingga menimbulkan Mikroplastik sudah merebah hampir di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Hal itu disebabkan karena "amburadulnya" atau kurang tertata dengan baik dalam pengelolan sampah dari masing-masing pemerintah daerah.

Berdasarkan hasil riset Ecoton Foundation menuju akhir tahun 2022, permasalahan lingkungan di Indonesia yang menjadi perhatian khalayak adalah sampah plastik. Terbukti banyak ditemukannya partikel mikroplastik dari beberapa komponen kehidupan mulai dari air, udara, ikan bahkan mikroplastik telah teridentifikasi dalam darah, asi dan paru-paru manusia.

Devisi Riset Dan Edukasi Ecoton Foundation, Rafika Aprilianti menjelaskan, permasalahan tersebut belum menghentikan kegiatan produksi plastik yang sampai saat ini masih tetap berjalan, bahkan muncul masalah lain WTE (Waste to Energy) yaitu mengubah sampah-sampah tersebut menjadi energi tetap. Hal ini bisa melepaskan mikroplastik beserta bahan racun plastik ke lingkungan.

Lanjut terangnya, dari hasil data Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) pada 2022 yang menguji kandungan mikroplastik di 68 sungai strategis nasional, menunjukkan ada lima provinsi yang paling tinggi terhadap kontaminasi partikel mikroplastik. Seperti Provinsi Jawa Timur yang ditemukan 6,36 partikel perliter, Provinsi Sumatera Utara ditemukan 5,20 partikel perliter, Provinsi Sumatera Barat ditemukan 5,08 partikel perliter, Provinsi Bangka Belitung 4,97 partikel perliter, dan Provinsi Sulawesi Tengah 4,17 partikel perliter.

"Mikroplastik dalam air sungai akan mengancam kesehatan manusia karena 84 persen bahan baku air minum penduduk Indonesia berasal dari air permukaan. Hal ini tentunya dibutuhkan upaya pengendalian sumber mikroplastik yang dibuang ke sungai. Semua itu berasal dari sampah plastik dan limbah Industri terutama Pabrik kertas dan tekstil," ujar Rafika Aprilianti, (30/12/2022) Jumat tadi.

"Mikroplastik ini ditemukan hampir di semua Sungai Indonesia, Hanya di Sumber Air Way Sekampung dan Hulu Air Bengkulu di Desa Rindu Hati kami tidak menemukan mikroplastik," ucapnya. ( (Arief Suseno)

Editor : Tuah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال