Istri Penyair Dan Aktivitas HAM Indonesia, Wiji Thukul Meninggal Dunia

Potret kenangan Almarhumah Siti Dyah Sujirah alias Sipon saat masih mendampingi Wiji Thukul. Foto/IST

POS SINDO.COM, Ragam - Kabar duka menyelimuti dari keluarga penyair sekaligus aktivis hak asasi manusia (HAM) Indonesia Wiji Thukul setelah diketahui sang istri Siti Dyah Sujirah alias Sipon meninggal dunia, pada (05/1/2023) Kamis.

Dilansir dari JawaPos.com, bahwa meninggalnya istri Wiji Thukul sontak membuat banyak orang kaget dan sedih tak terkecuali keluarga. Kabar Sipon meninggal dunia dibenarkan oleh adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo. "Ya (benar meningggal Mbak Sipon-Red). Doakan Mbak Pon Damai di sisinya,” ucapnya.

Wahyu meminta kedua anak Wiji Thukul dan Sipon, yakni Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani untuk bersabar atas berpulangnya ibu mereka. "Fajar Merah dan Nganthi Wani tabah ya," tambah Wahyu Susilo dalam akun media sosial face book miliknya.

Unggahan Susilo tersebut juga dikomentari oleh salah seorang bernama Irawan Saptono. Dia mengabarkan kalau istri dari mendiang Wiji Thukul meninggal di Rumah Sakit Hermina, Solo.

"Dengan kesedihan yang mendalam saya memberitahukan bahwa Mbak Pon (Sipon), istri Wiji Thukul, sastrawan yang hilang di zaman Orde Baru, meninggal baru saja di Rumah Sakit Hermina, Solo," tulisnya.

Dirinya mengutarakan, Sipon meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Setelah sebelumnya juga mengalami diabetes. "Mbak Pon terkena serangan jantung setelah setahun lalu kakinya diamputasi karena luka diabetes. Mbak Pon adalah sahabat keluarga saya. Orang baik memang selalu diam-diam menyelinap pergi," ungkap Irawan.

Sebagaimana diketahui, Sipon adalah istri mendiang Wiji Thukul, sastrawan dan aktivis HAM di Indonesia. Wiji Thukul merupakan salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru.

Sosok Wiji Thukul Yang Masih Tanda Tanya

Seperti diketahui dari berbagai sumber, sejak 1998 sampai sekarang dia tidak diketahui menghilang kepergiannya. Hilangnya Wiji Thukul secara resmi diumumkan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) pada 2000. Kontras menyatakan hilangnya Wiji Thukul sekitar Maret 1998 karena diduga berkaitan dengan aktivitas politik yang dilakukan oleh Wiji Thukul sendiri.

Saat itu bertepatan dengan peningkatan operasi represif rezim Orde Baru dalam upaya pembersihan aktivitas politik yang berlawanan dengan Orde Baru. Sejak dinyatakan hilang, sampai saat ini keberadaannya Wiji Thukul masih misteri apakah ia masih hidup atau sudah tiada. (Arief Suseno) 

 Editor : Dedy



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال