Kementan Sebut Ketersediaan Cabai Dan Bawang Merah Di Pasaran Masih Kondusif

Situasi Pasar tradisional Induk Kramat Jati di Jakarta, banyak menjual komoditas pangan cabang dan bawang. Foto/ Dok. Arief Suseno.

POS SINDO.COM, Nasional - Ketersediaan komoditas pangan berupa bumbu dapur cabai, dan bawang merah di pasaran setiap daerah terbilang kondusif dan melimpah. Begitu juga dengan harga jual yang tetap stabil.

Hal ini dikarenakan adanya dorongan hasil panen para petani yang hingga kini terus berlangsung, serta kesiapan Pemerintah Pusat dalam penyediaan benih yang digelontorkan melalui Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Direktur Jenderal (Ditjen) Hortikultura, Prihasto Setyanto menjelaskan, kondusifnya pasokan cabai dan bawang merah di akhir tahun patut diapresiasi bersama. Dalam setiap momentum perayaan hari besar keagamaan nasional atau hari libur panjang, ketersediaan dan harga pangan selalu menjadi perhatian.

"Korelasi pasokan dan harga kedua komoditas tersebut dengan stabilitas nasional bahkan terasa semakin lekat. Hal ini berkat kerja sama dengan champion cabai dan bawang yang bergerak mengisi daerah-daerah rawan defisit," ujarnya, beberapa waktu lalu (30/12/2022) Jumat.

Dirinya menuturkan, bantuan benih diberikan secara massif baik dalam bentuk biji maupun semai siap tanam atau seedling. Pengaturan pola tanam di sisi hulu sesuai karakter budidaya kedua jenis komoditas tersebut, terbukti mampu meningkatkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas pasokan ke pasar.

Dikatakan Prihasto Setyanto, untuk produksi direncanakan berdasarkan kebutuhan, sehingga proses produksi hingga distribusi bisa berlangsung lebih efisien. Selain itu juga pengaturan pola produksi antar-waktu dan antar-wilayah menjadi kunci stabilisasi pasokan dan harga semua komoditas pertanian, tak terkecuali cabai dan bawang merah.

Seperti diketahui pada sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melalui Ditjen Hortikultura menerangkan, fakta di lapangan untuk pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejak seminggu menjelang Natal hingga saat ini terpantau normal stabil. Cabai yang masuk di pasar tersebut mencapai 30-40 ton per hari, sedangkan bawang merah 98-110 ton per hari. Pasokan itu terus mengalir dari seantero sentra produksi.

"Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan serangkaian ancang-ancang mempersiapkan skenario stabilisasi pasokan, terutama Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri tahun 2023 yang tak lama berselang akan dijumpai. Semua pasti berharap, pasokan dan harga cabai bawang berlangsung aman, mencukupi dan terkendali," tukasnya. ( Arief Suseno) 

Editor : Dedy

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال