Usai Musim Cempedak, Mandai Diburu

Kulit buah cempedak yang sudah dikupas dan siap difermantasi untuk dijadikan Mandai. Foto/IST

POS SINDO.COM, Ragam - Mungkin bagi anda yang suka makan buah cempedak, masih belum tahu jika kulit buahnya bisa dijadikan makanan lezat untuk lauk makanan.

Iya, Kulit cempedak bagi warga Kalimantan, khususnya warga Banjar Kalimantan selatan bisa dijadikan mandai, jenis makanan otentik yang tak bisa ditemukan di provinsi lainnya.

Masyarakat Banjar sangat menyukai mandai dikarenakan teksturnya yang berserat, namun lembut. Di samping itu, mandai cempedak banyak digemari karena teksturnya kenyal, tebal, serta tidak lembek dan mudah hancur. Terlebih lagi, banyak juga yang menyandingkan tekstur mandai dengan cumi kering ataupun daging, tapi mandai bahkan lebih lunak.

Untuk mengolah kulit cempedak atau mandai ini sangat sederhana, pertama kulit luar cempedak dikupas kemudian dicuci dengan air mengalir untuk membersihkan kotoran dan getah. Kemudian, diberikan garam dan bumbu lainnya lalu diaduk rata sembari diremas-remas agar daging mandai melemah.

kemudian agar bisa mendapatkan rasa yang khas dan mampu bertahan lama dilakukan fermentasi. Yaitu pemrosesan untuk mengubah kandungan yang semula karbohidrat menjadi alkohol atau asam amino. Biasanta dibantu dengan penggunaan garam dan direndam dengan air hangat.

Biasanya waktu fermentasi hanya kisaran waktu seminggu hingga 1 bulan sudah bisa dijadikan menu lauk untuk makan.Biasanya mandai bisa diolah dengan berbagai macam resep. Bisa langsung digoreng seperti ikan, atau juga dipotong kecil dan dioseng dengan sayuran hijau lainnya. Atau bisa juga dijadikan campuran masakan kuah.

Biasanya makanan mandai ini pada bulan-bulan tertentu, umumnya usai musim cempedak berbuah akan menjadi menu buruan dibeberapa rumah makan. Bahkan untuk masakan mandai yang sudah masak harganya bisa bersanding dengan lauk ikan seperti nila atau gabus. (Redaksi)

Sumber : Disadur dari berbagai sumber





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال