Angka Inflasi Kotim Turun Jadi 0,11 Persen Di Januari 2023. Kelompok Transportasi Jadi Faktor Utama

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalteng, Akhmad Tantowi.Foto/Net


POS SINDO.COM, Kotim - Pada Januari 2023, Kalteng secara gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit mengalami penurunan inflasi sebesar 0,13 persen (y – on – y) dari 5,98 persen menjadi 5,81 persen. Secara umum Kota Sampit measih mengalami inflasi (bulanan dan tahunan) walaupun mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.

“Penurunan angka inflasi tersebut dampak penurunan harga BBM (selaras harga mintak mentah dunia) dan penurunan harga bahan bakar rumah tangga tingkat pengecer,” jelas BPS Kalteng melalui Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Akhmad Tantowi.

Kota Sampit yang menjadi salah satu acuan kota di Kalimantan, mengalami inflasi bulanan sekitar 0,11 persen (Januari 2023 terhadap Desember 2022) turun dibandingkan inflasi periode sebelumnya 0,28 persen (Desember tehadap November 2022). 

Inflasi 0,11 persen tersebut dipengaruhi kenaikan beberapa indeks pengeluaran, seperti makanan/minuman/tembakau 0,48 persen, kesehatan 0,15 persen, perlengkapan/peralatan/pemeliharaan rutin RT 0,09 persen, dan perawatan pribadi/jasa lainnya 0,56 persen.

“Faktor tingkat inflasi Sampit masih tinggi pada kelompok makanan/minuman dan bahan makanan, sedangkan faktor yang menurunkan angka inflasi kelompok energi (-1,22 persen) dan kelompok pengeluaran pada sektor transportasi (-0,90 persen),” jelas Akhmad Tantowi pada Rapar Evaluasi Pengendalian Inflasi Kalteng Jum’at (3/2/2023) di Palangka Raya. 

 

Grafik Inflasi dan Indek harga Konsumen di Sampit, Kotim. Sumber : BPS Kotim

Jelas lebih lanjut, terdapat kenaikan indeks harga yang menjadi andil inflasi Kota Sampit pada Januari 2023, seperti rokok kretek filter, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, beras, daging ayam ras, emas perhiasan, rokok kretek, angkutan udara, kacang panjang, udang basah, dan minyak goreng. Sedangkan penurunan harga terjadi pada bensin, kangkung, ikan gabus, ikan patin, ikan kapar, ikan baung, telur ayam ras, bawang putih, bayam, dan terong.

Kota Sampit mengalami inflasi (y – on – y) 5,50 persen (Januari 2023 terhadap Desember 2023) yang turun dibandingkan periode sebelumnya 5,99 persen (Desember 2022 terhadap Desember 2021). Inflasi 5,50 persen tersebut dipengaruhi peningkatan indeks harga kelompok pengeluaran, seperti transportasi (13,66 persen), perawatan pribadi/jasa lainnya (6,18 persen), makanan/minuman/tembakau (5,82 persen), perlengkapan/peralatan/pemeliharaan rutin RT (3,85 persen), pendidikan (3,27 persen), kesehatan (2,18 persen), dan pakaian/alas kaki (1,87 persen).

“Sedangkan kelompok energi dan bahan makanan masing-masing mengalami inflasi 14,83 persen dan 4,91 persen, hanya kelompok pengeluaran seperti informasi/komunikasi/jasa keuangan yang deflasi (-0,10 persen),” lanjut Tantowi pada Rapat tersebut. (Alex)

Editor : Dedy


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال