Kepala BKKBN Nasional Sebut Stunting Dan Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama

Ilustrasi Stunting pada pertumbuhan anak. Foto/ugmpress.ugm.ac.id

POS SINDO.COM, Ragam – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, menyebut stunting adalah musuh bersama. Hasto menjelaskan, secara global stunting di Indonesia masih cukup tinggi yakni 24,4 persen atau di atas angka standar yang ditoleransi oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO yaitu 20 persen.

"Kalau secara global kita itu punya tantangan diantaranya adalah katakanlah yang sudah ada di depan mata stunting kita tinggi, jika itu dianggap musuh bersama, kita tetapkan sebagai musuh bersama,” kata Hasto beberapa waktu lalu.

Selain stunting, sambung Hasto, musuh bersama yang harus diperangi adalah angka kemiskinan ekstrem serta kematian ibu dan bayi yang angkanya masih tergolong tinggi. “Kalau itu menjadi bagian musuh bersama, ya ciptakan itu semua sebagai musuh bersama,” kata Hasto.

Hal itu dia sampailan pada acara Temu Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara secara daring beberapa waktu lalu. Menurut dia, IPeKB sebagai sebuah organisasi profesi harus bisa menentukan visi bersama dalam setiap kegiatan untuk meringankan kerja.

"Sebuah organisasi harus mampu menjadi pembelajar, dimana para anggotanya bisa mendewasakan diri dan berkembang dengan baik untuk mencapai visi bersama tersebut," kata dia.

Stunting adalah kondisi dimana seorang anak tidak tumbuh secara normal dan tidak memiliki pertumbuhan yang sesuai dengan usianya, terutama pada tinggi badan. Di Indonesia, stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, dengan tingkat prevalensi yang tinggi. (Redaksi)

Sumber : republika.co.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال