Mengenal Durian Gundul, Varietas Durian Baru

Durian Si Gundul dari Lombok. Foto/ Mongabay Indonesia

POS SINDO.COM, Ragam - Jika selama ini buah Durian terkenal dengan kulitnya yang berduri runcing, maka buah durian yang satu ini sedikit berbeda. Sebab, durian asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu justru memiliki kulit plontos nyaris tanpa duri di kulitnya. Kondisi ini pula yang membuat durian Lombok dijuluki “Si Gundul”.

Buah ini pertama kali ditemukan di Dusun Trenggaluh, Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat pada 2007. Disebutkan juga jika, durian gundul memiliki daya adaptasi yang cukup luas. Kini tumbuhan langka mulai dikembangkan di NTB dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Lombok Barat, durian tanpa duri ini satu-satunya di dunia. Orang yang menemukan buah ini tak lain pemburu durian, M Reza Tirtawinata yang juga Kepala Divisi Penelitian dan Laboratorium PT Mekar Unggul Sari, Cileungsi, Bogor saat itu.

Penemuan ini juga merupakan hasil laporan dari Kepala Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Abdullah Karim. Reza saat itu langsung terbang ke Lombok untuk membuktikan durian gundul tersebut.

Benar saja, durian gundul itu ditemukan di tepi hutan kawasan lindung Gunung Rinjani yang termasuk wilayah Desa Batu Mekar, Lobar. Dilaporkan jika pohon durian itu berusia 15 tahun dengan tinggi 15 meter.

Sejak 2008, jenis durian tanpa duri dari Lombok NTB ini telah resmi didaftarkan menjadi Varietas Unggul Nasional pada 22 April 2008 dengan nama “si gundul”.

”Buah ini satu-satunya di dunia. Cuma bisa ditemukan di hutan di kawasan lindung Gunung Rinjani," ucap Reza saat itu. Dari bentuk buahnya, sepintar mirip dengan buah suku tapi ini berwarna cokelat. Ukurannya juga hampir sama dengan sukun atau belon.

Rata-rata satu buah durian gundul ini beratnya hampir 1 kilogram. Kini durian gundul pun sudah dikembangbiakan bibitnya. Tanaman langka itu diperbanyak melalui proses vegetasi, yakni grafting dan okulasi yang merupakan perkawinan langsung melalui daun atau tangkai. (Redaksi)

Sumber : Inews.com