Petugas keamanan terlihat meletakan pagar berduri di dapan pagar pintu masuk Gedung DPR/MPR Jakarta. Foto/Arief Suseno |
POS SINDO.COM, Jakarta – Sejumlah massa gabungan terdiri dari buruh, mahasiswa, akademisi serta masyarakat sipil lainnya nampak mulai berdatangan depan Gedung DPR/MPR RI Senayan Jakarta, pada (28/2/2023) Selasa siang pukul 10.42 wib untuk menggelar unjuk rasa, menuntut penolakan Perppu Cipta Kerja.
Pantauan Media ini, dilapangan beberapa massa bahkan mulai berorasi dengan lantang meneriaki penolahan perppu yang dianggap berpotensi menyulitkan nasib para buruh dan masyarakat. beberapa kelompok aksi terlihat dari spanduk yang dibentangkan massa, ,mulai dari gerakan Ultimatum Rakyat dan Protes Rakyat Indonesia yang terdiri dari ratusan organisasi buruh, petani, mahasiswa, perempuan dan rakyat, mulai memadati Gedung DPR/MPR.
Sebagai antisipasi keamanan, dari Satuan petugas keamanan dari Polri dan TNi juga nampak sudah mulai dikerahkan. Hal ini dilakukan untuk mengamankan dan mengahalui masa aksi apabila terjadi kerusuhan. Seperti memberikan pagar duri pembatas juga mulai di letakkan di depan pintu pagar Gedung DPR/MPR.
Sehari sebelumnyaa Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno mendesak DPR untuk menolak Perppu Cipta Kerja. KASBI bersama masyarakat sipil lainnya berencana menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/02/2023). Ia memperkirakan belasan ribu orang akan bergabung dalam aksi ini.
"Kami akan memobilisasi anggota KASBI dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Kalau untuk Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) yang sudah terkonfirmasi sekitar 5 ribu orang dan Aliansi Sejuta Buruh mengkonfirmasi 10 ribuan orang," jelas Sunarno seperti yang dikutip dari media VOA, Senin (27/2/2023). ( Arief)
Editor : Dedy
Tags
Nasional