Nampak seorang remaja sebagai pelaku klitih di jalan Mertoyudan, kabupaten Magelang membacoki mobil milik korban di Dolog Japunan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (6/3/2023) tadi. Foto/Net |
POS SINDO.COM, Peristiwa – Aksi Kejahatan jalanan kembali terjadi di Jalan Magelang – Yogyakarta tepatnya di Kecamatan Mertoyudan pada hari Senin (6/3/2023) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB dan membuat viral jagat sosial media.
Video berdurasi 38 detik tersebut pertama diunggah oleh akun instagram @magelang_raya yang memperlihatkan seorang pemuda berboncengan membawa sajam.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, kejahatan jalanan tersebut dilakukan oleh AK dan RO, pelajar SMK yang sama-sama berusia 17 tahun.
Awalnya kedua pelaku yang berboncengan motor mengejar pengendara motor lain di sekitar Jalan Magelang – Yogyakarta, salah satu pelaku mengayun-ayunkan sajam dengan jenis celurit. Namun, aksi tersebut dengan segera digagalkan oleh pengendara mobil yang memepetkan kendaraannya ke pelaku dari belakang
“Mobilnya dibacoki sama dia (pelaku) yang akhirnya diserempet hingga jatuh. Sekarang sudah kami amankan,” Ungkap Ruruh
Kholik Sugiarto (48), pemilik mobil, menuturkan kap mesin mobilnya berlubang dan spionnya patah akibat sabetan celurit. Menurut Kholik, ada empat orang dalam klitih tersebut.
“Ada empat orang. Dua orang yang (merekam) video di belakangnya (pelaku),” ujarnya.
Istilah Klitih sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu klitah-klitih yang maksud awalnya bersifat positif. Karena diartikan sebagai kegiatan anak-anak muda untuk mengisi waktu luang seperti saat jalan-jalan, menjahit, membaca, dan lain sebagainya.
Namun, seiring perkembangan zaman membuat makna klitih ini berubah menjadi negatif. Klitih saat ini dikaitkan dengan aksi kriminalitas jalanan yang dilakukan oleh dua orang yang berkeliling naik motor. ( Redaksi)
Sumber : Magelangnews.com
Tags
Peristiwa