Beberapa Tradisi Unik Saat Sambut Ramadan

Beberapa Tradisi Unik biasanta akan muncul jelang Sambut Ramadan. Foto/Net

POS SINDO.COM, Ragam - Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama islam, di Indonesia bulan Ramadan jadi momen yang ditunggu banyak orang. Selain berlomba-lomba untuk ibadah, di bulan suci yang datangnya satu kali dalam setahun ini juga ikonik dengan berbagai hal.

Banyak ritual dan tradisi dilakukan di berbagai daerah masing-masing yang memiliki makna mendalam bagi sekelompok penduduknya. Beberapa tradisi unik yang ada di Indonesia saat menyambut bulan suci Ramadhan.

Pasar Wadai di Banjarmasin

Pasar wadai /Kue biasanya akan muncul saat bulan Ramadan yang digelar oleh Pemerintah setempat dengan merangkul para pedagang kue lokal. Biasanya akan disediakan berbagai stand untuk menjual aneka wadai khas Banjarmasin saat jelang berbuka puasa.

Tidak saja wadai atau kue khas Banjarmasin, bahkan ada juga pedagang yang menyediakan juga masakan timur tengah. Uniknya, kue-kue tersebut justru hanya akan bisa ditemukan saat bulan ramadahan saja, pada hari-hari biasa pedagang tidak menjualnya.

Munggahan dari Jawa Barat

Salah satu yang cukup populer adalah Munggahan. Biasanya dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum datangnya bulan suci Ramadhan. Aktivitas yang dilakukan masyarakat Sunda adalah berkumpul dengan orang-orang, baik keluarga, tetangga, atau lainnya. Agenda utamanya adalah saling bermaafan lali makan bersama atau istilahnya botram.

Nyadran dari Jawa Tengah

Di Jawa Tengah ada juga tradisi namanya Nyadran yang dilakukan jelang Ramadan. Pada momen ini banyak masyarakat melakukan ziarah kubur, bersih desa atau makam, selamatan, makan bersama, sampai dengan sedekah bumi.


Megengan dari Surabaya

Bagi masyarakat Surabaya, pasti sudah tidak asing lagi dengan tradisi Megengan. Ini merupakan upacara selamatan kecil-kecilan yang dilakukan untuk menandai datangnya bulan puasa. Biasanya digelar di masjid, mushola, atau tempat berkumpul lain.


Malamang di Sumatra Barat

Malamang merupakan salah satu tradisi turun temurun masyarakat Sumatera Barat yang dilakukan oleh kaum ibu-ibu dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sesuai dengan Namanya, Malamang memiliki arti masak lamang yaitu sajian yang terbuat dari beras ketan putih dan santan yang dikukus dalam batang bambu muda. 

Tulisan disadur berbagai sumber

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال