Indeks Kualitas Pencemaran Air Sungai di Pulang Pisau Masuk Katagori Sedang

 

Foto/ IST

POSSINDO.COM, Pulang Pisau - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan Hidup Veronica Lenny Puspasari (23/5/2023) mengungkapkan bahwa untuk saat ini kondisi kualitas pencemaran air sungai yang ada di kabupaten setempat masuk dalam katagori sedang.

"Untuk mengetahui hasil dari dampak akibat pencemaran lingkungan DLH Pulang Pisau memiliki program pengamatan yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang terdiri dari pencemaran terhadap kualitas air, udara, tutupan lahan, dan sampah," kata Veronica.

Setiap tahunnya selalu ada hasil pengecekan dan kemudian dilakukan penginputan data untuk mengetahui hasil secara keseluruhan.

Ada tiga tahapan untuk mengetahui hasil indeks kualitas lingkungan hidup itu yakni kurang baik, sedang, dan baik. Agar bisa menjadikan ideks kualitas air sungai dalam kondisi baik, tentunya tidak lepas adanya rasa kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga ekosistem alam secara berkelanjutan, salah satunya juga tidak membuang sampah atau limbah ke dalam sungai.

Menurut Veronica, salah satu permasalahan terjadinya pencemaran pada air sungai diakibatkan masih ditemukan adanya sampah yang dibuang dari limbah rumah tangga seperti contoh jamban atau toilet, dan penggunaan pupuk di setiap area wilayah perkebunan maupun persawahan yang terbawa air disaat memasuki musim penghujan. Selain itu juga masih ada limbah dari perusahaan yang dialirkan ke sungai.

Veronica menegaskan, walaupun indeks pencemaran kualitas air sungai dalam kondisi sedang jika tidak dilakukan upaya pencegahan bisa berdampak fatal dan berbahaya untuk sumber kehidupan manusia maupun keberlangsungan makhluk hidup lainnya.

DLH Pulang Pisau juga sedang berupaya berusaha meningkatkan indeks kualitas air sungai menjadi lebih baik yaitu dengan mulai melakukan inventarisir di setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada kabupaten setempat dari hulu ke hilir. Selain itu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan edukasi  kepada penduduk yang tinggal dibantaran sungai. Edukasi dilakukan mulai dari cara membuang limbah dan cara hidup keseharian masyarakat.

Perlu diketahui, terang Veronica, inventarisir ini dilakukan untuk mengetahui luas perkebunan dan sawah serta penjumlahan penggunaan pupuk ketika masuk musim penghujan. Pencegahan terus dilakukan agar tidak sampai mencemari sungai. Untuk hasil inventarisir, pihaknya belum bisa menyimpulkan dikarenakan masih dalam tahap pemantauan dari tim yang kerahkan DLH Pulang Pisau. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Uploader: DUDENK)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال