Pemkab Pulang Pisau Gelar Apel Personel Antisipasi Potensi Karhutla

 

Dandim 1011/KLK Kapuas Kalimantan Tengah Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto menjadi inspektur upacara apel gabungan dan sapras menghadapi ancaman potensi karhutla. Foto/ POSSINDO.COM

POSSINDO.COM, PULANG PISAU - Dandim 1011/KLK Kapuas Kalimantan Tengah Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto (29/5/2023) mengatakan bahwa apel gelar personel gabungan dan sarana dan prasarana (Sapras) yang dilaksanakan adalah  dalam rangka kesiapsiagaan dan antisipasi dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Membacakan arahan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, Khusnun Dwi Putranto menjelaskan apel gelar personil dan sapras kesiapsiagaan merupakan suatu program dan tanggung jawab bersama antara  pemerintah, lembaga usaha, dan seluruh elemen.

"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo pada rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Jakarta tanggal 1 Maret 2023, penanganan karhutla menjadi atensi dan perhatian agar daerah melakukan indentifikasi tingkat resiko, melakukan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat guna antisipasi potensi terjadinya bencana karhutla," kata Khusnun Dwi Putranto.

Dirinya mengajak seluruh OPD, lembaga, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat secara bersama-sama turut berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana sehingga bisa terbangun kapasitas dan sinergitas serta kolaborasi semua pihak dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Apel gelar personel dan sapras, terang dia, merupakan rangkaian kegiatan dalam  bentuk mensinergikan dan mensosialisasikan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi musim kemarau panjang yang suatu saat musibah bencana kebakaran hutan dan lahan bisa mengancam di kabupaten setempat.

Berdasarkan kajian dan informasi dari Badan Metereologi Kriminologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada tahun 2023 diprediksi terjadi kemarau panjang yang bisa dikatakan lebih kering dan panas sehingga perlu adanya mitigasi bencana dan melakukan identifikasi daerah yang sangat rawan terhadap bencana karhutla.

Lanjut dikatakan Khusnun Dwi Putranto wilayah kategori tinggi potensi karhutla diantaranya adalah  Kecamatan Sebangau Kuala dari delapan desa semua sangat rawan terjadinya karhutla.

Kecamatan Kahayan Kuala dari 13 desa dan kelurahan terdapat delapan desa yang sangat tinggi rawan karhutla.

Kecamatan Pandih Batu dari 16 desa terdapat delapan desa terģolong sangat tinggi dan rawan Karhutla, Kecamatan Maliku dari 15 desa terdapat tujuh desa yang merupakan daerah sangat tinggi rawan karhutla.

Kecamatan Kahayan Hilir sebanyak 10 desa dan kelurahan kelurahan terdapat tujuh desa/kelurahan yang sangat tinggi rawan Karhutla.

Kecamatan Jabiren Raya terdapat delapan desa, lima desa tergolong sangat tinggi dan rawan karhutla.

Kecamatan Kahayan Tengah dari 14 desa, sebanyak tujuh desa sangat rawan karhutla.

Kecamatan Banama Tingang dari 15 desa merupakan daerah tingkat sedang kerawanan Karhutla.

Lanjut dikatakan  Khusnun Dwi Putranto, untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan  tahun 2023 selama 90 hari  terhitung sejak Senin 29 Mei-26 Agustus 2023.

Kepada BPBD, OPD, TNI, Polri, dunia usaha, camat, kepala desa, lurah, organisasi sosial, dan lembaga pengelolaan hutan desa, bersama seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan penanggulangan bencana. Melalui gerakan mitigasi, identifikasi, dan kesiapsiagaan yang didukung kapasitas sumber daya yang memadai, penanganan karhutla bisa diwujudkan. (Penulis: HERI WIDODO/ Uploader: DUDENK)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال