Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Pulang Pisau Godfridson. Foto/IST |
POS SINDO.COM, Pulang Pisau – Ramainya masalah pupuk bersubsidi yang disebut mengalami kelangkaan di jawab oleh Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Pulang Pisau Godfridson pada Senin (26/06/2023) tadi. Dikatakan dirinya kondisi saat ini bukanlah terjadi kelangkaan Pupuk bersubsidi, namun pembatasan volume edar dari Kementan Pusat.
“Kalau dulu pupuk subsidi masih bisa untuk petani kelapa sawit, nah kalau sekarang sekarang dibatasi dan hanya berlaku untuk tiga komoditas yaitu pupuk untuk padi, kopi, dan tebu. Sehingga penyalurannya dibatasi sesuai dengan Permentan No 10 tahun 2022,” terang Godfridson.
Dikatakan dirinya dengan pembatasn tersebut maka jatah yang didapat petani juga akhirnya terbatas. Jika dulu , petani bisa mendapat pupuk 400 kg per hektare maka oleh pembatasan tersebut hanya mampu mendapatkan subsidi 175 kg per hectare, itupun harus menunggu antrian.
“Jadi solusinya petani bisa mengakses bantuan pupuk bersubsidi tersebut melalui kelompok tani dan didaftarkan pada dinas pertanian setempat, sehingga koutanya bisa dibagikan menyesuaikan dengan jatah yang diberikan Kementan Pusat,” tukasnya. (Sam)
Editor : Tuah
Tags
Pulang Pisau