Sekretaris
Daerah Kabupaten Kapuas Septedy. Foto/IST
POSSINDO.COM, Kapuas -Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR)
melangsungkan pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) Reguler Periode I kepada para
mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi peserta KKN.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, mewakili Plt Bupati Kapuas, H.M.Nafiah Ibnor menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, dengan materi Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kapuas melalui aplikasi Zoom Meeting, di Ruang Rapat Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas, Rabu (14/6/2023).
Sekda Kapuas dalam kesempatan itu menyampaikan paparan pembekalan KKN Reguler Periode I/2023 tentang gambaran umum Kabupaten Kapuas meliputi pertama; luas wilayah, jumlah penduduk, batas area wilayah, indikator makro dan potensi yang ada di Kabupaten Kapuas di antaranya pertanian, pertambangan dan Industri, kedua adalah permasalahan pokok dan terakhir tujuan arah kebijakan.
Adapun potensi lainnya, di antaranya pertanian dan hortikultura, perkebunan serta peternakan, selain itu potensi pertambangan antara lain batu bara, emas, batu gamping, pasir kuarsa, zircon, kaolin dan pasir sungai, juga potensi kawasan industri ada industrial estate (industri besar dan menengah), Klaster Industri (menengah dan kecil) juga Industri Mikro (kecil).
Septedy juga menjelaskan beberapa permasalahan pokok pembangunan dengan masih terbatasnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, belum optimalnya pengembangan ekonomi daerah yang mandiri berbasis potensi unggulan daerah, belum optimalnya penanganan potensi gangguan ketenteraman dan kenyamanan masyarakat.
Adapun untuk tujuan pembangunan daerah adalah terwujudnya ketahanan pangan daerah dan tercapainya target penurunan stunting, tercapainya pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi COVID-19, pengentasan kemiskinan dan terealisasinya Kawasan Industri Batanjung, Terwujudnya pelayanan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengurangan risiko bencana, terwujudnya penguatan tata ruang dan tata Kelola Pemerintahan serta terwujudnya peningkatan kualitas dan kapasitas SDM juga pembangunan yang inklusif.
Sekda Kapuas itu juga mengapresiasi LPPM Universitas Palangka Raya yang sudah mempercayakan Pemerintah Kabupaten Kapuas menempatkan mahasiswa/mahasiswi untuk melakukan KKN dan dirinya yakin proses KKN ini ada keuntungan yang bertimbal balik antara masyarakat dan juga para peserta KKN itu sendiri.
“Masyarakat pasti akan mendapatkan knowledge dari mahasiswa dan sebaliknya mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang berharga dari masyarakat. Harapan kami dengan menyampaikan beberapa persoalan di atas termasuk masalah stunting, semoga program UPR Bersama anak-anak mahasiswa dan mahasiswi ini bisa berkontribusi membantu kami dalam menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Kapuas, termasuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana berbahayanya stunting bagi tumbuh kembang anak,” pungkas Sekda Kapuas.(glas)
Editor : Tuah