Andy dan Muhammad Ambrulah, Alumuni Mahasiswa Pulang Pisau mengkritik System penyaluran bantuan beasiswa yang jadi temuan BPK Perwakilan Kalteng. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Pulang Pisau - Ramainya pemberitaan terkait temuan oleh badan pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalteng dalam audit Penyaluran bantuan beasiswa untuk mahasiswa Pulang Pisau mendapat atensi dari banyak pihak.
Salah satunya Muhammad Ambrulah, Dewan pertimbangan Himpunan Mahasiswa Pulpis (HMP) Palangkaraya ini mengaku kaget dengan temuan saat audit pada program bantuan beasiswa yang disalurkan pemkab tahun 2022 lalu yang dianggap bermasalah.
"Pemkab melalui dinas terkait sepertinya dari dulu, belum beres-beres saja mengurusi urusan tehnis Penyaluran Bantuan beasiswa, ada- ada masalahnya, "kritik Ambrulah.
Dikatakan dirinya, seringnya terjadi masalah dalam Penyaluran bantuan beasiswa menjadi tanda ketidakmampuan bidang terkait untuk mengurai system dalam program bantuan beasiswa yang memang telah menjadi hak para mahasiswa daerah.
"Coba saja buka berita-berita sebelumnya, ada macam-macam kendalanya. Padahal kalau kita lihat di kabupaten lain, kok adem dan aman-aman saja. Harapan kami, kepala daerah harus memberikan perhatian pada masalah ini karena program bantuan beasiswa sangat membantu dalam penguatan Sumber Data Manusia daerah pulpis sendiri" Ungkapnya.
Kritik senada disampaikan Andy, Alumnus Mahasiswa Pulpis yang pernah mengenyam kuliah di Unlam Banjarmasin ini meminta agar temuan BPK bsebagai pijakan agar pemkab segera berbenah dengan melakukan perbaikan dalam penyaluran bantuan beasiswa sehingga tepat sasaran dan tepat manfaat.
"Pertama harus ada dianggarkan, agar hak-hak bantuan kuliah bagi mahasiswa baik Mahasiswa yang tidak mampu dan mahasiswa berprestasi asal Pulang Pisau bisa terbantu. Kedua informasi harus dilakukan dengan terbuka, melalui media yang mudah di akses. Dijelaskan dananya berapa, syaratnya apa aja sehingga prosesnya tidak dianggap "Kucing-Kucingan", "ungkapnya.( Redaksi)
Editor : Tuah