 |
|
Masyarakat berkeliling kampung Kawasan Memeriahkan 1 Muharram dengan pawai obor. Foto/Liputan6.com/Angga Yuniar |
Bulan Muharram merupakan bulan kemuliaan, oleh karena itu umat Muslim akan menyambut kedatangannya dengan suka cita. Bulan ini juga merupakan pembuka dalam kalender Hijriah. Untuk merayakannya, masyarakat Indonesia biasanya mengadakan pawai obor.
Selain untuk memeriahkan Tahun Baru Islam, pawai obor diharapkan dapat menjadi
sarana mempererat tali silaturahmi antar sesama manusia. Kegiatan ini dilakukan
pada malam pergantian tahun Hijriah, tepatnya saat memasuki tanggal 1
Muharram.
Umat muslim yang mengikuti pawai obor akan membawa obor yang merupakan sebuah
lambang cahaya dan petunjuk dalam perjalanan spiritual. Iringan musik khas
Islam pun akan mengiringi kegiatan ini sehingga tercipta suasana yang meriah.
Makna Tradisi Pawai Obor
1. Simbol Cahaya
Seperti dijelaskan sebelumnya, obor dalam kegiatan ini melambangkan cahaya yang menerangi jalan untuk menuju tahun yang baru. Obor juga bermakna sebagai petunjuk serta arahan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.
2. Rasa Syukur dan Harapan
Pawai obor merupakan wujud rasa syukur dan harapan umat Islam dalam menyambut tahun baru. Peserta pawai obor akan mengucapkan rasa syukur atas berkat yang diberikan Allah sepanjang tahun dan berharap agar tahun selanjutnya tetap diberikan keberkahan.
3. Menjalin Kebersamaan
Pawai obor tidak dilakukan sendiri, melainkan bersama-sama. Orang-orang
yang mengikuti kegiatan ini akan berjalan secara beriringan. Hal tersebut
tentunya bisa menjadi salah satu cara mempererat kebersamaan antar umat muslim,
bahkan seluruh masyarakat.
Tradisi ini juga dapat mengajarkan nilai-nilai lainnya, seperti solidaritas,
saling mendukung, dan persatuan.
Sumber : Medcom.id
