Sekda Kapuas Hadiri Training Of Trainer Literasi Digital

Sekda Kapuas Septedy saat hadir di Training Of Trainer Literasi Digital oleh Pengurus Cabang Lembaga Kajian dan Sumber Data Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) Kapuas dan Dinas Komunikasi dan Informatika, di Citimall Kuala Kapuas pada Senin (17/7/2023), Foto/Kominfo kapuas.

POSSINDO.COM, Kuala Kapuas- Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy membuka secara langsung kegiatan Training Of Trainer Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Lembaga Kajian dan Sumber Data Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Senin (17/7/2023), di Citimall Kuala Kapuas.

Mengangkat tema, memperkuat eksistensi komunitas dalam era digital dan fenomena AI, Lakpesdam PBNU Kabupaten Kapuas mengundang sejumlah komunitas yang ada di Kabupaten Kapuas serta para siswa dan mahasiswa se-Kabupaten Kapuas.

Kemudian kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Kapuas Hartoni U.Sawang, Kepala PCNU Kapuas H.Nurani Sarji, Demos Tanuek selaku narasumber Digital Skill dan Digital Culture (Fenomena AI), H.Noor Salim selaku narasumber Digital Etnics dan M,Zidan Jurdianoor selaku narasumber Digital Safety.

Sekda Kapuas Septedy mengucapkan apresiasinya kepada Laspesdam PBNU Kapuas yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, literasi digital atau munculnya disrupsi digital dalam era ini yang membuat perubahan teknologi menjadi sangat cepat. Sehingga, mengubah struktur ekonomi, pemerintahan, sosial, dan lain sebagainya.

"Perubahan teknologi ini sebenarnya sudah mulai ketika era 4.0, industri dan penggunaan internet. Ini kemudian mulai intens digunakan orang ketika COVID-19 yang saat itu masif digunakan untuk kemudian melakukan belajar mengajar, rapat-rapat dan semacamnya," ucap Septedy.

Lebih lanjut, Septedy menjelaskan bahwa literasi digital sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi informasi komunikasi melalui internet. Kemudian, saat ini muncul AI di mana komputer dan robot digunakan untuk mengambil tugas-tugas manusia. Fenomena ini mengakibatkan munculnya dua dampak bisa itu positif maupun juga negatif.

"Kehadiran NU melalui kegiatan ini saya kira sudah sangat tepat, karena pengetahuan bisa kita dapat melalui internet, tetapi pendidikan moral dan etika tidak bisa kita dapatkan di internet. Tentu, memerlukan organisasi yang bisa melakukan pendekatan ini," terang Sekda Kapuas itu.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kapuas Hartoni U.Sawang menjelaskan, literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi dan lain-lain itu dimanfaatkan dengan sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam kehidupan sehari-hari.

"Diharapkan dengan kegiatan ini, kita dapat membuka wawasan dalam pengembangan literasi digital di Kabupaten Kapuas guna pengelolaan digitalisasi literasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah," pungkas Hartoni. ( Glas)

Editor : Tuah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال