Viral! Kontroversi Nikuba yang Disebut Alat Pengubah Air Jadi BBM

Alat pengubah air menjadi bahan bakar yang diberi nama Nikuba (Niku Banyu) karya Aryanto Misel tengah diuji coba di Italia. Foto/Net

POSSINDO.COM, Nasional - Nikuba yang diklaim sebagai alat pengubah air menjadi bahan bakar kembali viral setelah mendapat atensi dari mancanegara. Nikuba hasil tangan dingin pria asal Cirebon, Jawa Barat, bernama Aryanto Misel.

Penemuan Nikuba tidak berjalan mulus di Indonesia. Pemerintah melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan pakar otomotif lain meragukan kinerja alat itu.

Nikuba sendiri merupakan nama yang merupakan akronim dari 'Niku Banyu' atau 'Ini Air'. Nama ini kemudian digunakan pada sebuah alat inovasi baru yang diklaim mampu mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan.

Saat itu Aryanto mengklaim Nikuba mempunyai cara kerja sangat sederhana. Nikuba mengandalkan generator elektrolisis yang mampu mengubah air menjadi energi mesin motor atau mobil.
Air yang akan digunakan harus dipastikan tidak mengandung logam berat untuk bisa sesuai dengan mesin kendaraan.

Nikuba memisahkan Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) pada air (H2O) melalui proses elektrolisis. Hidrogen yang sudah terpisah dari O2 kemudian masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM. Nikuba juga diklaim bisa menghemat konsumsi BMM yang semakin mahal harganya.

Di Undang ke Itali

Belakangan Aryanto Misel (68), pria asal Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, belakangan ini menjadi sorotan setelah menemukan alat pengubah air menjadi bahan bakar, yang diberi nama Nikuba (Niku Banyu). Inovasinya ini bahkan sampai membuat ia dikunjungi petinggi raksasa otomotif dunia, yakni perusahaan Lamborgini dan Ducati.

Karena penasaran akan produk karyanya, Aryanto Misel bahkan sampai diundang ke ke Milan Italia untuk memperkenalkan Nikuba kepada para pengusaha di sana. Bahkan selama 17 Hari di Italia, dirinya berhasil mempresentasikan Sebagian temuannya hingga berujung pada rencana Kerjasama dibidang otomotif. (Redaksi)

Sumber : CNN.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال