Fenomena Langit Super Blue Moon Ilustrasi. Foto/shutterstock |
POSSINDO.COM, Ragam -Fenomena
langit Super Blue Moon bakal menyapa langit di malam akhir Agustus nanti. Super
Blue Moon atau Bulan Biru merupakan fenomena Bulan Purnama Super (Supermoon)
kedua yang terjadi pada Agustus ini. Sebelumnya, fenomena Sturgeon Supermoon
muncul lebih dulu pada 1 Agustus 2023.
Sementara, Super Blue Moon bakal terjadi antara 30-31 Agustus. Indonesia juga
bakal kedatangan fenomena Bulan ini.
Kapan bisa dilihat di
Indonesia?
Merujuk akun Instagram Organisasi Penerbangan dan Antarika Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN), masyarakat Indonesia yang penasaran dan ingin melihat
fenomena Blue Moon ini hanya bisa melihatnya pada Kamis (31/8) mulai pukul
20.35 WIB atau 21.35 WITA atau 22.35 WIT.
Mengutip Space Bulan Biru akhir Agustus nanti akan menjadi bulan terbesar dan
paling terang tahun ini. Bulan ini akan terbit pada malam 30 Agustus waktu AS
dan dapat dilihat di arah timur setelah Matahari terbenam.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjelaskan fase bulan
ini bukan sekadar purnama biasa, tapi juga Blue Moon, yang berarti bulan
purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.
Bulan Biru ini juga merupakan Supermoon, yang berarti bertepatan dengan perigee,
titik di orbit bulan yang paling dekat dengan Bumi. Saat fenomena ini terjadi,
jarak Bulan ke Bumi sekitar 357.344 kilometer.
Bagi pengamat di Bumi, Bulan akan tampak sedikit lebih besar dari biasanya,
tapi hanya sekitar 7 persen lebih besar. Dengan mata telanjang tanpa alat
bantu, perbedaan ukuran ini mungkin tidak akan terlihat.
Bulan Biru Agustus 2023 juga akan ditemani oleh tamu istimewa di langit:
Saturnus.
Planet gas raksasa bercincin ini akan melewati masa oposisi beberapa hari lagi,
yaitu saat planet ini berada tepat di seberang Matahari jika dilihat dari Bumi,
sehingga akan tampak sangat terang di langit malam.
Sumber : cnnindonesia