Tjilik Riwut Pahlawan Nasional Asal Kalimantan Tengah

Pahlawan Nasional Asal Kalimantan Tengah Tjilik Riwut. Foto/mmc.kalteng.go.id
 
POSSINDO.COM, Ragam -Marsekal Pertama TNI Anumerta Tjilik Riwut lahir pada tanggal 2 Februari 1918 di Kasongan, Kab. Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah dan wafat pada tahun 1987 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Beliau merupakan  salah satu pahlawan nasional Indonesia dan Gubernur Kalimantan Tengah kedua (1958 – 1967).
 
Tjilik Riwut adalah salah satu putra Dayak dari Suku Dayak Ngaju yang menjadi anggota KNIP. Perjalanan dan perjuangannya kemudian melampaui batas-batas kesukuan untuk menjadi salah satu pejuang bangsa. Penetapannya sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 108/TK/Tahun 1998 pada tanggal 6 November 1998 merupakan wujud penghargaan atas perjuangannya pada masa kemerdekaan dan pengabdiannya dalam membangun Kalimantan Tengah.
 
Di luar kiprahnya sebagai prajurit dan pembantu pemerintah, Riwut pernah bekerja di Harian Pemandangan, dan Harian Pembangunan pimpinan Sanusi Pane. Kecintaannya pada Kalimantan pun membuatnya menulis beberapa buku tentang pulau tersebut. Ia membahas makanan khas hingga budaya dan sejarah suku Dayak.
 
Kegemaran Riwut pada dunia tulis menulis pun tak didapatnya begitu saja. Mengutip Tirto, Tjilik Riwut rajin mencatat aneka peristiwa. Kebiasaan itu tercatat terus dilakukannya sepanjang masa.
 
Mulai dari rantauannya ke Jawa hingga perjuangannya saat perang mempertahankan kemerdekaan. Tak sampai di sana, ia tetap tekun menulis dalam masa-masa tenang negara. Setelah tulisannya lengkap, data-data tersebut dihimpunnya menjadi sebuah buku.
 
Beberapa karya bukunya Tjilik Riwut antara lain:

Makanan Dayak (1948)

Sejarah Kalimantan (1952)

Kalimantan Memanggil (1958)

Memperkenalkan Kalimantan Tengah dan PembangunanKota Palangka Raya (1962)

Manaser Panatau Tatu Hiang (1965)

Kalimantan Membangun (1979

Sebagai putra Dayak, Tjilik Riwut memiliki peran cukup besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dari balik hutan ia bersuara menentang penjajahan Belanda.

 

Sumber : Indonesiadefense.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال