llustrasi Baterai Motor Listrik. Foto/ Electric/Unsplash |
POSSINDO.COM, Ragam -Sripeni Inten Cahyani, Tenaga Ahli Menteri
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan mengatakan
penyaluran subsidi motor listrik hasil konversi mencapai 100 unit, dari jumlah
pemohon lebih dari 5.000 unit.
Ia menegaskan keterbatasan komponen baterai menjadi penyebab penyerapan subsidi
tersebut berjalan lambat.
"Pemohon yang masuk itu 5.695 unit, tapi yang terealisasi 100 unit,"
kata Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani ditemui
di Jakarta, Rabu (13/9).
Menurut Sripeni kelangkaan baterai ini imbas dari tingginya permintaan baterai
untuk motor listrik baru.
Ia memaparkan bila pemasok baterai dari luar negeri bagi motor listrik konversi
dan model baru dari perusahaan yang sama sehingga pemenuhan komponen inti motor
listrik di Indonesia terganggu.
"Jadi ketersediaan baterai yang waktu itu, karena kan kami baterai fix.
Karena sekarang itu oyok-oyokan (kejar-kejaran) sama motor baru, jadi
kurang," ucap dia.
Di sisi lain, ia mengatakan impor baterai membutuhkan waktu paling cepat dua
bulan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM per 26 Agustus 2023 pemohon subsidi motor
listrik konversi telah mencapai 5.695 unit, sedangkan realisasinya cuma 100
unit.
Sumber : cnnindonesia