POS SINDO.COM, Balangan – Bupati Balangan H Abdul Hadi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Balangan Hj. Sri Huriyati Hadi dan Forkopimda Kabupaten Balangan Resmi Membuka Festival Budaya Banua Sanggam bertempat di Ruang Terbuka Hijau, Tugu Maritam Komplek Perkantoran Pemkab Balangan, Kecamatan Paringin Selatan pada Senin (04/09/2023) malam tadi.
FBBS resmi dibuka ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi dan dilanjutkan pawai budaya dengan ratusan peserta se-Kabupaten Balangan.
Turut dihadiri dalam pembukaan Festival Budaya Bumi Sanggam Bupati Balangan H Abdul Hadi, Ketua TP-PKK Balangan Hj Sri Huriyati Hadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balangan Abiji, Kapolres Balangan AKBP Riza Muttaqin, Dandim 1001/HSU-BLG Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja, serta seluruh tamu undangan lainnya.
Festival Budaya Banua Sanggam tahun 2023 ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai tanggal 4-6 September 2023, bertempat di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Disporapar Balangan.
Festival Budaya Banua Sanggam digelar Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, terdapat berbagai macam kegiatan mulai dari kegiatan pawai budaya, pameran tradisional, pergelaran tari tradisional, teater tradisional, lomba permainan tradisional, dan terakhir adalah rangkaian kegiatan jelajah cagar budaya Kabupaten Balangan.
Bupati Balangan H Abdul Hadi dalam sambutannya mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh panitia dan kerabat kerja yang telah bekerja keras menghadirkan festival ini guna menyediakan wadah bagi warga bumi sanggam unjuk kreasi.
“Mudahnya interaksi antar budaya dari seluruh dunia mengantarkan kita pada sebuah era bernama era globalisasi, dimana nilai-nilai budaya lokal banyak tergerus oleh nilai-nilai budaya luar yang mengglobal, dan secara sangat intensif mencoba menghapus identitas-identitas kedaerahan, menggantikannya dengan keseragaman global,” ujara Bupati Balangan.
Menurutnya, kita cukup beruntung karena kita menyadari hal itu sebelum identitas kedaerahan kita benar-benar habis terkikis.
“Sebelum kita menjadi tidak berbeda dengan yang lainnya di tengah belantara pergaulan global. kita beruntung kita masih sempat menyadari bahwa kita pun punya identitas kita sendiri, bahwa kita punya hak untuk mempertahankannya, dan bahwa kita pun punya budaya yang sangat pantas untuk dipertahankan dan bahkan ditunjukkan kepada seluruh dunia,” ujarnya. (Wahid)
Editor : Tuah
Tags
Balangan