POSSINDO.COM, Palangka Raya -Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo melakukan peninjauan lokasi kebakaran yang terjadi bebarapahari yang lalu di kawasan pemukiman padat penduduk, ia menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi di Jalan Mendawai belakang Pasar Kahayan, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya tersebut.
“Hari ini Pemerintah Provinsi bersama perangkat daerah terkait antara lain BPBD, Dinas Sosial, Kesbang, P3APPKB dan lain-lain, sedang menginventarisir apa saja yang bisa dilakukan dan tentunya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya” ucapnya.
“Salah satunya yaitu membantu anak-anak sekolah yang terdampak kebakaran, dengan membantu menyediakan perlengkapan sekolah, buku-buku, seragam sekolah akan kita bantu melalui Pemerintah Kota, dan untuk SMA sederajat bisa melalui Dinas Pendidikan” sebut Edy.
Selanjutnya untuk program-program lain seperti program BBR (Bahan Bangunan Rumah) bisa dikolaborasikan, sehingga ke depan bisa membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah ini.
Ia juga menyebut, untuk sementara ini bantuan yang bisa memberikan berupa beras, minyak, sembako, matras, selimut, sarung, sedangkan yang lain akan menyusul semuanya.
“Untuk tindak lanjutnya seperti relokasi dan lain-lain, akan dipertimbangkan bersama-sama Pemerintah Kota, terkait aturan, lokasi dan tata letaknya supaya ke depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi” imbuhnya.
Senada dengan itu Kadis Sosial Prov. Kalteng Eddy Karusman mengatakan, jumlah bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak kebakaran disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga.
“Hari ini Pemerintah Provinsi menyerahkan bantuan berupa sembako dan matras untuk 45 KK yang terdampak kebakaran, besok akan menyusul beras dan sarung, kalau untuk jangka panjangnya akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Palangka Raya” kata dia.
Sementara itu Camat Jekan Raya Sri Utomo saat dibincangi menerangkan, bahwa pihaknya telah menyediakan posko, namun warga yang terdampak kebakaran ini banyak memilih bergabung dengan keluarga masing-masing.
“Kami telah menyediakan posko dan dapur umum masih tetap jalan, hal ini dilakukan untuk mempermudah penyaluran bantuan, terutama untuk drop makan pagi, siang dan sore sesuai standar selama tujuh hari ke depan. Setelah itu akan kita evaluasi lagi teknisnya termasuk penyaluran bantuan tersebut” ujarnya.(Ndre/MC.Kalteng)
Editor : Tuah