Pemerintah Mendorong Jasa Animasi, Komik, dan Gim (ACG) Indonesia Bisa Masuk ke Pasar Global. Foto/inaki.or.id |
POSSINDO.COM, Nasional -Pemerintah mendorong jasa animasi, komik, dan gim (ACG) Indonesia bisa masuk ke pasar global. Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Miftah Farid menyampaikan, subsektor ini memiliki potensi yang cukup besar dalam menggerakkan ekonomi nasional khususnya dalam mendorong peningkatan ekspor jasa.
Subsektor ini merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang menjadi alternatif sumber devisa negara.
"Ketiga subsektor industri kreatif tersebut dapat berjalan secara bersama-sama sehingga dapat memberikan kontribusi dalam suatu ekosistem yang saling terkait di mana hilir yang akan kita capai adalah terciptanya produk kekayaan intelektual (intellectual property/IP) lokal yang bisa mendunia," jelas Miftah dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Oktober 2023.
Miftah menegaskan, kolaborasi antara pemilik IP di sektor ACG dengan industri lain seperti industri fesyen, makanan, dan minuman dapat memberikan nilai tambah hingga tiga kali lipat sehingga dapat memberikan keuntungan lebih besar.
"Kekayaan intelektual merupakan aset dalam pengembangan sektor ACG untuk bisa ekspor dan akan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Hal ini dikarenakan kekayaan intelektual akan memberikan efek berganda kepada sektor lainnya,” urai Miftah.
Industri animasi Indonesia
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI), pada kuartal ketiga 2020, industri animasi Indonesia telah membukukan pendapatan kotor sebesar Rp510,55 miliar.
Pada tahun yang sama, sebanyak 120 studio animasi Indonesia mencatatkan ekspor yang mencapai sekitar USD70 juta ke lima negara tujuan utama yaitu Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Kanada, dan Korea Selatan.
Pada periode 2015-2019, sektor animasi Indonesia bahkan tumbuh sebesar 153 persen dengan rata-rata pertumbuhan 26 persen per tahun.
Untuk subsektor gim, berdasarkan data dari riset New Zoo pada 2022, nilai ekonomi gim global mencapai USD196,8 miliar dengan pertumbuhan sebesar 2,1 persen year on year (YoY) dan diperkirakan meningkat menjadi USD2,5 miliar pada 2025.
Sumber : metrotvnews.com