Rupiah Melemah Terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) Selisih Antara US Treasury dan SBN Semakin Menipis. Foto/tempo.co |
POSSINDO.COM, Ekonomi -Mulainya pendaftaran pasangan capres cawapres dan di tengah rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), rupiah dibuka mengenaskan dalam perdagangan.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka di angka 15.780/US$ atau melemah 0,28% terhadap dolar AS bahkan di tengah perdagangan sempat menembus level psikologis Rp15.800/US$. Posisi ini merupakan yang terparah sejak 9 April 2020.
Pada April 2020, dari data Refinitiv, rupiah sempat menembus Rp 15.800/US$. Saat itu, rupiah dihantam oleh sentimen kasus Covid-19 di Tanah Air.
Hari rabu kemarin, rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat selisih antara US Treasury dan SBN semakin menipis dan keputusan Bank Indonesia (BI) perihal suku bunga. BI dijadwalkan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate.
Satria menuturkan nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar menandakan masih adanya kesenjangan pasokan dan permintaan dolar AS, sehingga perekonomian berisiko mengalami "defisit likuiditas ganda" yang disebabkan oleh kontraksi jumlah uang beredar dolar dan rupiah.
Sumber : cnbcindonesia.com