Aktor Iko Uwais dan Cecep Arif Rahman dalam film “The Raid 2: Berandal” (2014). Foto/Sony Pictures Classics |
Tidak hanya memiliki alur cerita yang menarik dan aksi laga yang memukau,
tetapi visual yang ditampilkan juga begitu apik sehingga tak heran apabila
film-film tersebut berhasil menarik perhatian dan mendapat apresiasi di mata
dunia.
1. Java Heat (2013)
Film Indonesia yang mendunia pertama adalah Java Heat. Selain di Indonesia,
film yang disutradarai oleh Conor Allyn ini sempat rilis di Jerman dan Amerika
Serikat.
ava Heat mengisahkan tentang dua orang detektif yang berbeda negara bekerja
sama dalam misi memberantas teroris yang ada di Indonesia. Film ini mengambil
latar di Kota Magelang, tepatnya di daerah sekitar Candi Borobudur.
2. Killers (2014)
Dari sutradara The Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto), ada film
berjudul Killers yang merupakan film hasil kolaborasi Indonesia dan Jepang.
Film ini menceritakan tentang dua orang pembunuh yang dipisahkan oleh dua
negara yakni Jakarta, Indonesia dan Tokyo, Jepang.
3. The Raid (2014)
The Raid: Redemption (2011) dan The Raid 2: Berandal (2014) merupakan dua film
action Indonesia yang sukses dan mendunia. Dua film ini berhasil mendapat
rating yang baik dan diputar di sejumlah negara.
Film yang disutradarai oleh Gareth Evans ini tak hanya membuat nama aktor
Indonesia semakin dikenal dunia, tetapi juga berhasil memperkenalkan bela diri
asli Indonesia, yakni pencak silat.
4. Headshot (2016)
Dirilis 2016, Headshot merupakan film yang juga disutradarai oleh The Mo
Brothers. Sebelum tayang di Indonesia, Headshot melakukan premiere di Toronto
International Film Festival 2016.
Headshot menceritakan tentang seorang pemuda yang terdampar di pantai dan lupa
ingatan. Ia diselamatkan oleh seorang perempuan yang juga seorang ahli
kesehatan.
Rupanya pria itu dulunya adalah anggota kelompok penjahat yang kejam. Ia pun
menjadi buronan teman-temannya.
5. Night Bus (2017)
Film action Indonesia yang mendunia selanjutnya adalah Night Bus. Film yang
disutradarai oleh Emil Heradi ini terinspirasi dari konflik dan pemberontakan
yang terjadi di Aceh.
Night Bus menceritakan tentang sebuah bus yang menuju kota yang sedang
berkonflik dengan kota lain. Di dalam bus tersebut terdapat seorang penyusup
yang ternyata adalah buronan dari dua pihak yang sedang konflik.
6. The Night Comes for Us (2018)
Disutradarai oleh Timo Tjahjanto, The Night Comes for Us berhasil tayang di
Amerika dan Italia, serta mendapat sejumlah penghargaan. Salah satunya,
Penghargaan Piala Maya 2019 dalam kategori Special Mention: Film Indonesia
Berkibar di Platform Digital Internasional.
Film ini menceritakan tentang seorang anggota geng yang terpaksa harus
mengkhianati teman-temannya untuk menyelamatkan seorang gadis. Alhasil, ia
menjadi buronan anggota geng yang lain dan harus bertarung menghadapi
teman-temannya sendiri.
Sumber : cnnindonesia.com