Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) Membeberkan Alasan Tidak Bisa Bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Foto/KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D |
POSSINDO.COM, Politik -Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membeberkan alasan tidak bisa bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dia menyatakan itu karena saat ini masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).
“Saya ini Ketua PMI. PMI itu harus netral, jadi tidak bisa menjadi TPN,” kata JK usai bertemu Ganjar Pranowo, Minggu 19 November 2023.
Namun JK berharap Ganjar Pranowo bisa menjadi seperti Megawati yang dinilainya berempati tinggi dan demokratis.
“Saya sangat menghargai Ibu Mega sebagai seorang pemimpin. Ibu yang baik, sangat empatik. Itu saya alami, saya tahu betul, bukan dari luar,” katanya.
Jusuf Kalla Dia berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan aman, serta aparat negara tetap bersikap netral. Dia mengingatkan bahwa hukuman bagi aparat negara yang tidak netral selama pemilihan umum (pemilu) amat berat.
"Berat sekali hukumannya, bukan saja hukuman dunia, hukuman akhirat bagi siapa saja yang melaksanakan pemilu ini tidak sebaik-baiknya, seadil-adilnya,” kata JK.
Menurut dia, hukuman tersebut layak diberikan kepada para aparat negara yang tidak netral, karena mereka telah melanggar sumpah jabatan.
"Sumpah semua pejabat, sumpah semua aparat, selalu berbunyi akan taat kepada undang-undang, dan akan melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya, dengan seadil-adilnya. Itu semua diucapkan di sumpah pejabat,” ujarnya.
Sumber : liputan6.com