Atlet Petembak Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Senin (25/9/2023). Foto/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww |
Tera, sapaan akrabnya, berhasil memborong empat medali sekaligus. Rinciannya
adalah dua emas di nomor tunggal dan dua perunggu di nomor beregu.
Menurutnya, aspek paling penting bagi seorang atlet menembak adalah mata.
Karena itu, ia perlu menjaga kesehatan indera penglihatan agar maksimal
membidik sasaran.
"Aset terbesar atlet menembak itu mata. Saya mengurangi main handphone.
Kalau makanan sih tidak ada [pantangan]. Main handphone itu berpengaruh
sekali," kata Tera, dilangsir dari CNNIndonesia.
Saat harus bepergian menggunakan pesawat, atlet 26 tahun itu mengaku bahkan
tidak menonton layar yang ada di kursi penumpang. Untuk menghabiskan waktu ia
memilih tidur untuk menambah jatah istirahat.
"Kalau di pesawat yang ada layar itu tidak pernah saya tonton. Saya juga
tidak kuat main handphone lama-lama. Kalau di pesawat saya lebih banyak
tidur," ujarnya.
Perjuangan yang dilakukannya pun berbuah manis. Jebolan Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) itu berhasil mencetak sejarah.
Tera jadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas sejak cabor menembak
dipertandingkan pada 1954. Ia memperbaiki catatannya usai menyabet perak di
Asian Games 2018.
Selain menjaga kondisi fisik, ia juga memelihara kondisi mentalnya sebelum
bertanding dengan banyak berdoa. Intensitas ibadah ia tingkatkan setiap kali
hendak berlomba.
"Saya punya kebiasaan khusus di luar menembak. Saya mendekatkan diri pada
Allah. Perbanyak ibadah, tinggalkan hal-hal negatif," ucapnya.
"Itu butuh konsistensi. Karena ketika sudah menang tapi lupa dengan
prosesnya, saya justru takut terlarut dalam foya-foya," ia menambahkan.