Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan Mengalami Erupsi Hingga Empat Kali. Foto/PVMBG |
POSSINDO.COM, Peristiwa -Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus atau mengalami erupsi sebanyak empat kali sejak Senin (27/11) pagi hingga siang. Letusan pertama terjadi pukul 08.17 wib, dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 200 meter.
Mengutip Magma Indonesia, aplikasi resmi milik PVMBG, Kementrian ESDM, letusan
kedua terjadi pukul 09.23 Wib dengan ketinggian 500 meter dari atas puncak.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 73 mm selama 10
detik dan terdengar suara dentuman.
Selang delapan menit, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi untuk ketiga kalinya
dengan semburan abu vulkaniknya mencapai 1.000 meter dari atas puncak. Letusan
itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum nya 79 mm selama 39 detik.
Letusan GAK keempat kembali terjadi pukul 11.43 Wib terekam di seismogram
dengan amplitudo maksimum 77 mm selama 1 menit 26 detik.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada di Level III atau Siaga, dengan
rekomendasi masyarakat, nelayan dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius 5
kilometer (km).
Salah satu warga desa Pulau Sebesi yang berdekatan dengan gunung anak Krakatau
Udi, mengatakan dirinya bersama warga sekitar merasa panik dengan suara dentuman
dari erupsi gunung anak Krakatau.
"Iya dari semalam kita masyarakat desa Pulau Sebesi itu tidak bisa tidur,
suara dentuman gemuruhnya keras seperti suara gemuruh petir, dan suaranya itu
bikin warga panik," kata Udi mengutip Antara.
Sumber : cnnindonesia.com